Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Ambles, Saham-saham Full Call Auction Stagnan

IHSG dibuka melemah akibat kecemasan terhadap saham-saham papan pemantauan khusus dengan skema Full Call Auction pada pagi ini.
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.199,10 pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2024). Seiring dengan pelemahan indeks, saham-saham yang berada di papan pemantauan khusus (PPK) full call auction terpantau mandek pada pagi ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,08% atau 5,92 poin ke level 7.199,10 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.195 hingga 7.205 di awal sesi.   

Tercatat, 192 saham menguat, 147 saham melemah, dan 202 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.624 triliun.

Beberapa saham PPK full call auction terpantau mandek pada pembukaan perdagangan. Misalnya, emiten BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) stagnan di level Rp60, disusul PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) stagnan di level Rp54.

Berikutnya, saham milik Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) stagnan di level Rp31 per saham. Disusul PT HK Metals Utama Tbk. stagnan di posisi Rp50, dan emiten Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP) mandek di posisi Rp90 per saham.

Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo atau big cap, yang jadi penekan yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ambles 1,14% ke posisi Rp3.470. Diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, (BBNI) melemah 0,88% ke posisi Rp5.600.

Sementara itu emiten Prajogo Pangestu, BREN naik 0,46% ke Rp5.425. Disusul BBCA milik Duo Hartono yang memimpin dengan kenaikan 0,51% ke Rp9.900.

Saham bank jumbo masih terlaris, yakni BBRI dengan nilai transaksi Rp95,8 miliar, diikuti BBCA dan BMRI dengan nilai masing-masing Rp25,9 miliar dan Rp25,2 miliar.

Sementara itu dari jajaran top gainers dipimpin PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) naik 21,94%, sedangkan top losers yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) ambles 16,67% ke Rp5 per saham.

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, seiring dengan adanya PPK full call auction, IHSG terus mengalami penurunan. Sebab, jumlah saham yang masuk ke PPK tersebut sangat banyak yakni 220 saham dari total lebih dari 800 emiten tercatat di BEI. 

"Sebenarnya yang terdampak itu tidak hanya saham-saham yang dalam pemantauan khusus itu. Jadi seperempat saham yang ada di BEI itu bermasalah gitu kan, dan harganya sekarang pakai mekanisme yang baru ini bisa turun sampai Rp1 per saham," ujar Teguh kepada Bisnis, Senin (1/4/2024).

Di lain sisi, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG sedang menguji support 7.099-7.111 dan diperkirakan mengalami rebound selama IHSG tidak menembus ke bawah 7.099 sebagai suatu fraktal.  

“Sementara itu terjadinya penembusan di bawah 7.099 akan membuka jalan bagi IHSG untuk melemah ke support Fibonacci berikutnya di level 7.021,” kata Ivan dalam riset harian, dikutip Selasa (2/4/2024). 

IHSG memiliki level support di 7.099, 7.021 dan 6.931, sementara level resistennya di 7.245, 7.310 dan 7.400. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper