Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Habiskan Capex Rp33 Triliun pada 2023

Telkom Indonesia (TLKM) menghabiskan belanja modal atau capex Rp33 triliun sepanjang tahun 2023.
Kartu Perdana Telkomsel Lite. Telkom Indonesia (TLKM) menghabiskan belanja modal atau capex Rp33 triliun sepanjang tahun 2023. /dok. Telkomsel
Kartu Perdana Telkomsel Lite. Telkom Indonesia (TLKM) menghabiskan belanja modal atau capex Rp33 triliun sepanjang tahun 2023. /dok. Telkomsel

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan telah menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp33 triliun sepanjang tahun 2023. 

Manajemen TLKM dalam info memonya menuturkan pada tahun 2023 Telkom melakukan investasi strategis sebesar Rp33 triliun atau setara 22,1% dari total pendapatan TLKM untuk capex. Capex ini digunakan TLKM untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. 

"Sejalan dengan strategi FMC, Telkom memprioritaskan optimalisasi nilai sinergi capex di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem TI untuk efisiensi yang lebih baik," kata manajemen, Senin (25/3/2024).

Manajemen melanjutkan, investasi strategis ini digunakan TLKM untuk mendanai proyek-proyek signifikan sepanjang tahun, termasuk penyebaran stasiun basis transceiver (BTS) 4G dan 5G, pendirian satelit throughput tinggi (HTS) di titik orbit 113 Timur, konstruksi kabel bawah laut internasional, serta pengembangan Pusat Data Hyperscale di Cikarang dan Batam.

Sebagai informasi, pada tahun 2023 TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp149,2 triliun. Pendapatan ini meningkat 1,30% dari tahun 2022 yang senilai Rp147,3 triliun. 

Pendapatan ini didorong oleh pendapatan data, internet dan layanan IT sebesar Rp87,4 triliun, layanan Indihome sebesar Rp28,8 triliun, dan interkoneksi Rp9,1 triliun pada 2023.

Kanal pendapatan lain Telkom yakni pendapatan SMS, Fixed and Cellular Voice sebesar Rp12,5 triliun, dan pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sebesar Rp11,5 triliun pada tahun 2023. 

Adapun total beban TLKM turun sepanjang tahun 2023 menjadi Rp104,8 triliun. Pendapatan ini turun 2,7% dari Rp107,72 triliun pada akhir 2022 lalu. 

Dengan penurunan beban tersebut, TLKM mencatatkan peningkatan laba usaha 12,13% menjadi Rp44,3 triliun di 2023, dari Rp39,5 triliun di 2022.

Alhasil, laba bersih TLKM juga naik 18,34% menjadi Rp24,5 triliun di akhir tahun 2023, dari Rp20,75 triliun di akhir 2022. Meningkatnya laba bersih ini juga meningkatkan laba bersih per saham TLKM menjadi Rp247,92 per saham, dari Rp209,49 per saham. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper