Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bakal Rombak Pengurus Vale (INCO) Usai Divestasi Rampung

Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir akan merombak susunan pengurus PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), setelah proses divestasi ke MIND ID rampung.
Penandatanganan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disaksikan oleh  Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.
Penandatanganan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disaksikan oleh  Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir akan merombak susunan pengurus PT Vale Indonesia tbk Tbk. (INCO), setelah proses divestasi 14% saham perusahaan kepada MIND ID rampung.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan terkait hak-hak pemegang saham untuk merombak jajaran komisaris dan direksi.

“Bulan lalu kami sepakat karena pemerintah atau BUMN jadi pemegang mayoritas terbesar, punya hak atas jajaran direksi dan komisaris,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Meski demikian, Arya menyampaikan sejauh ini Kementerian BUMN belum mengantongi nama-nama yang kemungkinan duduk sebagai calon komisaris ataupun direksi Vale Indonesia.

Sebelumnya, dua komisaris Vale Indonesia telah mengundurkan diri jelang rencana divestasi saham kepemilikan asing kepada holding BUMN tambang MIND ID.

Manajemen INCO mengumumkan bahwa pada tanggal 9 Februari 2024, Vale Indonesia telah menerima surat permohonan pengunduran diri Deshnee Naidoo sebagai Presiden Komisaris INCO dan Gustavo Garavaglia sebagai Komisaris INCO.

Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, INCO akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham paling lambat 90 hari setelah diterimanya pengunduran diri tersebut.

Di sisi lain, Arya belum dapat menginformasikan kesepakatan harga divestasi yang diraih kedua pihak lantaran mesti menunggu pengumuman resmi dan penandatanganan dari kedua pihak.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan proses divestasi 14% saham kepemilikan asing di INCO rampung pekan ini. Erick menuturkan dalam waktu dekat akan melaporkan kesepakatan dengan Vale Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi, nanti kalau harganya sudah benar-benar kami laporkan kepada Presiden, dan Bapak Presiden sudah mengiyakan, baru nanti ada penandatanganan kerja sama antara BUMN dengan Vale Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Minggu (18/2024).

Menurut Erick, Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, dan Kementerian ESDM secara berkesinambungan telah melakukan negosiasi terkait dengan kesepakatan harga final divestasi 14% saham INCO kepada pemerintah Indonesia.

Terkait divestasi tersebut, Erick menegaskan bahwa pemerintah tidak berupaya mempersulit investasi asing ataupun bersikap arogan. Namun, sebagai konteks sebuah negara, dia menekankan bahwa negosiasi sudah sepatutnya berjalan profesional.

“Sejak awal negosiasi dengan Vale, opsinya ada dua, dia relinquish atau diskon. Dan, kalau ini terjadi, kita membangun ekosistem sama-sama, mendorong pertumbuhan,” pungkasnya.

INCO kini diketahui tengah menyelesaikan proses divestasi 14% kepemilikan saham Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd kepada MIND ID.

Proses divestasi tersebut merupakan syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak karya (KK) dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Setelah penyelesaian transaksi, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO dengan kepemilikan 34% saham yang diterbitkan. Adapun, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memegang sekitar 33,9% dan sekitar 11,5% saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper