Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham INDF-TLKM Usai Prabowo-Gibran Menang Quick Count Pilpres 2024

Saham INDF hingga TLKM dijagokan analis setelah Prabowo-Gibran unggul dalam quick count Pilpres 2024.
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Abdurachman
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham di sektor tertentu diprediksi menguat setelah Prabowo-Gibran unggul dalam hasil quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei rata-rata di atas 50%. Analis menjagokan saham INDF, BBCA hingga TLKM usai Pilpres 2024.

Menurut quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) hingga Kamis (15/2/2024) pukul 10.10 WIB, paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dibandingkan paslon lainnya dengan perolehan sementara 57,50% suara.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, IHSG dalam jangka menengah akan cenderung menguat pasca-terpilihnya presiden baru hingga akhir tahun.

"Seperti pada periode Pemilu presiden tahun 2009 naik +76,7%, diikuti 2014 naik +14% dan pada 2019 turun -2,87%, terkecuali karena Covid-19," ujar Oktavianus kepada Bisnis, dikutip Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, saham saham sektor keuangan, konsumer dan telekomunikasi akan tetap menarik seiring dengan estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat di atas 5% dan terkendalinya inflasi dalam target Bank Indonesia (BI).

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Januari 2024 sebesar 0,04% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi Indonesia pada Januari 2024 mencapai 2,57% year-on-year (yoy).

Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beli saham di sektor konsumer seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik Grup Salim dengan target harga Rp7.125 per saham. Selanjutnya Grup Mayora, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dengan target harga Rp2.700 per saham.

"Di sektor perbankan, kami rekomendasikan buy untuk BBCA dengan target harga Rp10.300, dan saham BBRI dengan target Rp6.300," katanya.

Sementara itu di sektor telekomunikasi, dia menjagokan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.

Di lain sisi, Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, yang paling penting bagi pelaku pasar adalah bukan soal siapa yang menang Pilpres, namun harapannya adalah pelaksanaan Pemilu lancar dan aman hingga selesai, agar tidak berdampak negatif terhadap IHSG dan pasar obligasi.

"Jadi pasar saham mungkin akan naik dalam setahun ke depan itu harusnya positif, dengan asumsi ke depannya ada proses perhitungan lalu sampai pada pelantikan, kalau semua proses itu berjalan lancar gitu ya harusnya pasar saham dan obligasi kita naik semua," ujar Teguh kepada Bisnis, Rabu (14/2/2024).

Teguh merekomendasikan saham di sektor tambang seperti INCO dan ANTM terkait komitmen hilirisasi sumber daya alam oleh Prabowo-Gibran. Selanjutnya di sektor konsumer misalnya saham INDF dan ICBP, diikuti sektor otomotif seperti saham ASII berpeluang cuan.

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper