Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Cetak Laba Rp1,27 Triliun 2023, Naik Tipis dari 2022

XL Axiata (EXCL) mencetak laba bersih Rp1,27 triliun pada 2023, naik dari 2022 yang sebesar Rp1,1 triliun.
Teknisi sedang melakukan perbaikan jaringan/dok. XL Axiata
Teknisi sedang melakukan perbaikan jaringan/dok. XL Axiata

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2023. Pendapatan EXCL tumbuh menjadi Rp32,3 triliun, dengan laba bersih naik menjadi Rp1,27 triliun pada tahun 2023.

Pendapatan EXCL naik dari Rp29,14 triliun di 2022, menjadi Rp32,3 triliun di 2023. Pendapatan EXCL naik 10,91% secara year on year (yoy) atau secara tahunan. 

XL Axiata juga meningkatkan EBITDA sebesar 12% YoY menjadi Rp15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%. 

Begitu pula dengan laba bersih EXCL yang naik 14,57% menjadi Rp1,27 triliun di 2023, dari Rp1,10 triliun di 2022. Manajemen EXCL menuturkan keberhasilan ini ditopang oleh trafik data yang naik 21% YoY menjadi 9.638 petabytes, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan EXCL berhasil melalui tahun 2023 yang tidak mudah dengan kinerja yang sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai double digit

"Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis, telah mampu meningkatkan kualitas layanan dan mampu mendorong peningkatan trafik data, yang berkontribusi pada peningkatan ARPU menjadi Rp43.000,” kata Dian, Senin (12/2/2024).

Dian melanjutkan keberhasilan kinerja di sepanjang 2023 juga tidak terlepas dengan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis secara cermat. 

Salah satunya, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran yang mampu ditekan hingga 6%. Secara keseluruhan, kenaikan OPEX mampu dikendalikan hingga lebih rendah daripada pertumbuhan pendapatan.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran, didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet. Hingga akhir tahun 2023, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 29 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini hampir 2 kali dalam periode dua tahun terakhir.

Dia menuturkan meningkatnya penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan kedua aplikasi tersebut mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan, preferensi serta perilaku pelanggan. Hal ini membuat XL Axiata mampu memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula secara lebih efektif.

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan. 

Menurut Dian, strategi tersebut akan terus diterapkan di sepanjang tahun 2024 ini.

Adapun posisi keuangan EXCL per akhir Desember 2023 mencatatkan utang kotor berada pada angka Rp10,11 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp9,14 triluin. Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,84x.  

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing. Sebesar 57% dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap (fixed) dan 43% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating). Free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 69%, menjadi Rp8,72 triliun.

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper