Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan telah memperoleh kontrak jumbo dari BP Berau Ltd. pada Kamis (1/2/2024), senilai Rp4,6 triliun.
Corporate Secretary PTRO Anto Broto menyampaikan jenis kontrak tersebut berupa onshore early works engineering, procurement, & construction (EPC) untuk pengerjaan dua proyek, yakni Ubadari, Tangguh EGR/CCUS dan Tangguh Onshore Compression (UCC) Project.
"Nilai kontrak ini mencapai sekitar Rp 4,6 triliun, dengan jangka waktu pengerjaan 24 bulan," kata Anto dalam keterbukaan infromasi, Jumat (2/2/2023).
Anto juga menambahkan, raihan kontrak tersebut dinilai bisa berdampak positif terhadap kinerja perseroan.
“Memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional PTRO," tambah Anto.
Adapun, baik PTRO maupun BP Berau tidak memiliki hubungan afiliasi.
Baca Juga
Raihan kontrak tersebut terjadi di tengah rencana pengambilalihan 342,9 juta saham PTRO oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan rencana nilai transaksi sebesar Rp940 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CUAN menjelaskan CUAN akann melakukan pengambilalihan sebanyak 342,9 juta (342.925.700) saham yang mewakili kurang lebih 34% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PTRO.
Sejumlah 342,9 juta saham yang diambil alih tersebut tercatat atas nama PT Caraka Reksa Optima. Adapun, Caraka merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert.
"Nilai total rencana transaksi adalah sebesar Rp940 miliar, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut," ujar manajemen CUAN, awal Januari lalu.
CUAN menjelaskan batas akhir pemenuhan syarat pembelian ini adalah pada 31 Maret 2024 atau di akhir kuartal I/2024.
Manajemen CUAN menjelaskan rencana transaksi yang akan dilakukan oleh PT Kreasi Jasa Persada (KJP) merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup CUAN yang bertujuan untuk menambah aset KJP dan CUAN.
Rencana transaksi ini juga diharapkan akan memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
"Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan CUAN di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh," ujar manajemen.
Manajemen melanjutkan rencana transaksi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan dukungan positif terhadap kinerja CUAN secara keseluruhan serta untuk mencapai target CUAN agar terciptanya sinergi terbaik yang dapat memperkuat posisi CUAN sebagai salah satu perusahaan di bidang pertambangan yang terintegrasi di Indonesia.