Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Saham Keluar-Masuk LQ45, IDX30, IDX80, Cek Lengkapnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah konstituen anggota saham Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Cek daftar selengkapnya.
Ibad Durrohman, Rendi Mahendra
Jumat, 26 Januari 2024 | 05:01
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah konstituen anggota saham Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Cek daftar selengkapnya./Himawan L Nugraha
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah konstituen anggota saham Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Cek daftar selengkapnya./Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) resmi masuk Indeks LQ45 terbaru. Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga mengubah konstituen IDX30 dan IDX80.

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks, termasuk Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80. Penerapan indeks baru berlaku pada 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Juli 2024.

Berikut Daftar Saham Keluar-Masuk Indeks LQ45, IDX30, IDX80:


IDX30

Masuk: ACES, ICBP, INKP, PGEO
Keluar: EMTK, ESSA, HRUM, TOWR

LQ45

Masuk: MBMA, MTEL, PGEO, PTMP
Keluar: INDY, SCMA, TBIG, TPIA

IDX80

Masuk: AUTO, GJTL, MAPA, MBMA, PGEO, PTMP, SMIL, TRON dan WIFI
Keluar: AVIA, DOID, HMSP, JKON, OMED, PNBN, RKME, SMDR dan WIKA

Saham MBMA milik konglomerat Garibaldi Boy Thohir dengan rasio free float 28,46% masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 1,13% terhadap indeks. Selanjutnya, saham menara MTEL memiliki rasio free float 15,52% dan memiliki bobot 0,48% terhadap indeks. Adapun, Saham emiten BUMN PGEO memiliki rasio free float 10% dan memilki bobot 0,29% terhadap indeks. Di sisi lain, saham emiten pengemasan PTMP dengan rasio free float 22,99% memiliki bobot 0,01% terhadap Indeks LQ45.

Sementara itu, saham PT Indika Ebergy Tbk. (INDY), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu terdepak dari Indeks LQ45.

"Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah INDY, SCMA, TBIG dan TPIA" jelas Bursa dalam pengumuman tertulis, dikutip Jumat (26/1/2024).

Indeks LQ45 pada Kamis (25/1/2024) berada di level 959,80, melemah 1,11% secara year to date. Pelemahan Indeks LQ45 masih lebih baik ketimbang IHSG, yang turun 1,30% ke 7.178,04 sepanjang tahun berjalan.

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

  1. ACES
  2. ADRO
  3. AKRA
  4. AMRT
  5. ANTM
  6. ARTO
  7. ASII
  8. BBCA
  9. BBNI
  10. BBRI
  11. BBTN
  12. BMRI
  13. BRIS
  14. BRPT
  15. BUKA
  16. CPIN
  17. EMTK
  18. ESSA
  19. EXCL
  20. GGRM
  21. GOTO
  22. HRUM
  23. ICBP
  24. INCO
  25. INDF
  26. INKP
  27. INTP
  28. ITMG
  29. KLBF
  30. MAPI
  31. MBMA (Baru)
  32. MDKA
  33. MEDC
  34. MTEL (Baru)
  35. PGAS
  36. PGEO (Baru)
  37. PTBA
  38. PTMP (Baru)
  39. SIDO
  40. SMGR
  41. SRTG
  42. TLKM
  43. TOWR
  44. UNTR
  45. UNVR

Keluar dari Indeks LQ45 :

INDY, SCMA, TBIG, TPIA

Sebagai infromasi, BEI pertama kali meluncurkan Indeks LQ45 Indeks LQ45 pada Februari 1977, indeks ini menyeleksi beberapa perusahaan di bursa saham dengan kriteria yang sudah ditentukan, dan sejak itu menjadi salah satu indikator penting dalam dunia investasi saham di Indonesia.

Adapun seleksi yang diterapkan Indeks LQ45 yaitu berdasarkan kriteria seperti likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar, kondisi fundamental perusahaan, prospek pertumbuhan, serta beberapa kriteria lain yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuan utama dari pembentukan Indeks LQ45 adalah untuk melengkapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indikator obyektif untuk membantu memonitor pergerakan harga saham bagi investor, analis keuangan, pemerhati pasar dan manajer investasi.

Kriteria Indeks Saham LQ45

Ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh saham-saham yang ingin masuk ke dalam Indeks LQ45, di antaranya adalah:

  • Saham LQ45 resmi recatat di BEI selama minimal 3 bulan terakhir.
  • Kondisi saham mempunyai finansial yang sehat disertai dengan prospek pertumbuhan yang baik.
  • Perusahaan mempunyai kapitalisasi pasar tertinggi selama 1-2 bulan terakhir.
  • Dalam 12 bulan terakhir, saham LQ45 harus tergabung 60 saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam pasar reguler.

Dari kriteria di atas, 30 saham teratas yang memiliki nilai transaksi tertinggi secara otomatis masuk ke dalam perhitungan Indeks LQ45. Selanjutnya, 15 saham tambahan akan dipilih berdasarkan kriteria seperti Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler, dan Kapitalisasi Pasar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper