Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Bagi Dividen Interim Jumbo, Grup Djarum Cuan Triliunan

Grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Fahmi Ahmad Burhan, Hafiyyan
Fahmi Ahmad Burhan & Hafiyyan - Bisnis.com
Kamis, 23 November 2023 | 14:45
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group. Konglomerat Pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Bloomberg/Dimas Ardian
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group. Konglomerat Pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp2,87 triliun atas kepemilikan 67,72 miliar saham.

Emiten dengan kode saham BBCA tersebut akan membagikan dividen interim sebesar Rp42,5 per saham dari kinerja keuangan per September 2023 sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp5,23 triliun. Jumlah dividen tersebut naik 21,3% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp35 per saham atau Rp4,31 triliun.

Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pemilik mayoritas saham BBCA dengan kepemilikan 54,94 persen atau 67,72 miliar saham. Hartono bersaudara sebelumnya mengakusisi BCA dari Sudono Salim yang mengalami keterpurukan saat krisis moneter 1998.

Dengan kepemilikan sebanyak 67,72 miliar saham dan dividen yang dibagikan sebesar Rp42,5 per lembar, Hartono Bersaudara akan meraup keuntungan sebesar Rp2,87 triliun saat pembagian dividen BBCA.

Konglomerat adik kakak ini, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Robert Budi Hartono mencapai US$24,2 miliar dan Michael Hartono US$23,1 miliar. 

BCA sendiri menebar dividen interim mengacu kinerja keuangan pada kuartal III/2023. BCA telah meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp36,42 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Sebelumnya, Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan BCA mempunyai sejumlah pertimbangan dalam menebar dividen kepada pemegang saham, termasuk dividen interim.

"BCA akan senantiasa mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank, maupun entitas anak termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memperhatikan kepentingan pemegang saham," kata Hera kepada Bisnis, pada beberapa waktu lalu, Rabu (15/11/2023).

Selain itu, pada prinsipnya BCA berkomitmen untuk mengelola likuiditas dan pencadangan kredit secara pruden dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen risiko.

Berdasarkan catatan Bisnis, BCA tidak pernah absen membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sejak 2004. BCA menjadi salah satu perusahaan yang dikenal royal membagikan keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Rekam jejak itu membuat saham BBCA menjadi salah satu anggota indeks IDX High Dividend 20.

BCA biasanya membagikan dividen sebanyak dua kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004. Pertama, perseroan membagikan dalam bentuk dividen interim yang biasanya diumumkan pada rentang September hingga Desember. Kedua, BBCA membagikan dividen final yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper