Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bir Anker (DLTA) Turun 13,7% Jadi Rp156,85 Miliar Kuartal III/2023

Produsen bir Anker PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih 13,7% menjadi Rp156,85 miliar sepanjang kuartal III/2023.
Produsen bir Anker PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih 13,7% menjadi Rp156,85 miliar sepanjang kuartal III/2023./deltajkt.co.id
Produsen bir Anker PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih 13,7% menjadi Rp156,85 miliar sepanjang kuartal III/2023./deltajkt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA), produsen bir Anker yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, mengalami penurunan kinerja pada kuartal III/2023. Hal ini terlihat dari laba bersih perseroan yang mengalami penurunan sebesar 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Sebagai informasi, Pemda DKI tercatat menggenggam saham Delta Djakarta sebanyak 210,2 juta saham, atau setara 26,25 persen.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, emiten berkode saham DLTA itu meraih laba bersih sebesar Rp156,85 miliar pada kuartal III/2023. Capaian tersebut turun 13,7 persen jika dibandingkan perolehan kuartal III/2022 sebesar Rp181,75 miliar.

Turunnya laba bersih DLTA berbanding lurus dengan turunnya penjualan bersih perseroan sebesar 7,6% yoy menjadi Rp542,91 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp587,57 miliar.

Lebih lanjut, laba sebelum pajak perseroan pada kuartal III/2023 sebesar Rp134,53 miliar, jumlah tersebut mengalami penurunan 14,77% yoy dari perolehan kuartal III/2022 sebesar Rp232,13 miliar.

Penurunan laba sebelum pajak tersebut dikontribusi dari adanya peningkatan beban penjualan 10,87% menjadi Rp148,31 miliar dari sebelumnya Rp133,77 miliar.

Adapun, beban umum dan administrasi tercatat turun menjadi Rp59,77 miliar dari sebelumnya deiperide yang sama tahun lalu sebesar Rp61,09 miliar.

Sementara itu, total aset perseroan hingga 30 september 2023 mencapai Rp1,18 triliun, turun 9,57% dari 31 Desember 2022 sebesar Rp1,30 triliun.

Sedangkan jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp284,20 miliar, turun 7,25% yoy dari semula Rp306,41 miliar. Adapun jumlah ekuitas DLTA tercatat turun 10,28% yoy menjadi Rp897,90 miliar dari sebelumnya di akhir Desember 2022 sebesar Rp1 triliun.

Dilantai Bursa, saham DLTA tercatat turun 0,28% atau 10 poin ke level Rp3.560 per saham pada penutupan perdagangan Senin (6/11/2023). Kapitalisasi pasar DLTA tercatat sebesar 2,85 triliun. Dalam 3 bulan terakhir saham DLTA telah terkoreksi 6,81% dan sepanjang tahun berjalan saham DLTA telah turun 7,05%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper