Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Semringah, GJTL Laba Rp699,27 Miliar, Sahamnya Terbang

Emiten produsen ban jagoan Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023.
Pekerja menata ban sepeda motor bermerek IRC dan Zeneos yang diproduksi PT Gajah Tunggal Tbk. di salah satu gerai di Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata ban sepeda motor bermerek IRC dan Zeneos yang diproduksi PT Gajah Tunggal Tbk. di salah satu gerai di Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen ban jagoan Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023 dengan berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih. Saham GJTL pun melesat 25% tembus auto rejection atas (ARA) ke level Rp850 pada Jumat, (27/10/2023).

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), GJTL membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp699,27 miliar per 30 September 2023, atau berbalik dari periode sama 2022 yang menderita rugi sebesar Rp169,33 miliar.

Pada saat bersamaan, pendapatan perseroan justru tercatat turun tipis 1,40% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp12,57 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,75 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan GTJL ditopang dari penjualan ban sebesar Rp12,11 triliun, diikuti penjualan kain ban sebesar Rp1,01 triliun, kain sintetik Rp664,7 miliar, benang nilon Rp325,84 miliar, dan lainnya Rp457,91 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp2 triliun.

Adapun, GJTL berhasil memangkas beban pokok sebesar 9,41% yoy menjadi Rp9,99 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp11,03 triliun.

Alhasil, laba kotor GJTL melompat 49,95% yoy menjadi Rp2,57 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp1,72 triliun.

Sementara itu, kas dan setara kas perseroan naik 3,74% pada periode 9 bulan 2023, menjadi Rp678,76 miliar, dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp654,23 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset perseroan turun menjadi Rp18,81 triliun per 30 September 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp19,01 triliun.

Liabilitas perseroan turun menjadi Rp10,96 triliun, dibanding Desember 2022 sebesar Rp11,79 triliun. Sedangkan ekuitas perseoan naik menjadi Rp7,85 triliun, dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp7,22 triliun.

Saham GJTL

Saham GJTL mencatatkan return positif dengan kenaikan 50,44% secara year-to-date (ytd) dari posisi 2 Januari 2023 di level Rp565 per saham ke level Rp850 per saham pada Jumat, (27/10/2023).

Adapun, saham GJTL sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp1.415 per saham pada Juli 2023 lalu. Namun hingga kini saham GJTL bergerak turun atau mengalami pola downtrend.

Berdasarkan catatan Bisnis, Lo Kheng Hong (LKH) sempat menghebohkan pasar usai namanya tidak lagi tercatat dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek GJTL per 31 Juli 2023, dengan porsi kepemilikan di atas 5%. Padahal pada Juni 2023, Lo Kheng Hong masih menjadi pemegang 5,17% saham.  

Pada keterbukaan informasi Gajah Tunggal juga, Lo Kheng Hong juga melaporkan aksi divestasinya pada 6 Juli 2023 – 7 Juli 2023 sebanyak 11.032.900 lembar. LKH menjual saham GJTL di harga Rp1.343 per lembar, maka hasil penjualannya sekitar Rp14,81 miliar(Rp14.817.184.700).  

Aksi divestasi ini menjadikan kepemilikan saham Lo Kheng Hong menjadi 168.968.100 saham atau 4,8 persen dari sebelumnya sebanyak 180.001.000 saham atau sebanyak 5,17 persen. 

Saat dikonfirmasi Bisnis, Pak Lo, sapaan akrab Lo Kheng Hong mengklaim masih memiliki banyak saham GJTL meski di bawah 5%.  

“Saya hanya mengurangi sedikit kepemilikan saham saya di Gajah Tunggal, saham Gajah Tunggal saya masih banyak, belum habis,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (14/8/2023). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper