Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Penjualan Alat Berat Hexindo (HEXA) Turun Jadi 2.375 Unit

PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menargetkan penjualan alat berat jenis excavator di atas 6 ton sebanyak 2.375 unit untuk tahun buku 2023.
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menargetkan penjualan alat berat jenis excavator di atas 6 ton sebanyak 2.375 unit untuk tahun buku 2023. Istimewa
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menargetkan penjualan alat berat jenis excavator di atas 6 ton sebanyak 2.375 unit untuk tahun buku 2023. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menargetkan penjualan alat berat jenis excavator di atas 6 ton sebanyak 2.375 unit untuk tahun buku 2023. Target tersebut justru turun dibandingkan capaian penjualan alat berat HEXA periode 2022 sebanyak 3.447 unit.

Direktur Penjualan HEXA Dwi Swasono mengatakan, alasan perseroan menurunkan target penjualan alat berat karena tren pelemahan harga batu bara berimbas ke penjualan HEXA.

"Tren pertumbuhan tahun 2023, dari sektor harga batu bara yang tendensinya masih di bawah, tentunya ini berdampak terhadap penjualan kami," ujar Dwi dalam paparan publik, Selasa, (26/9/2023).

Meskipun demikian, perseroan masih optimis harga batu bara akan kembali pulih, seiring dengan kondisi stabilitas politik jelang Pemilu yang diharapkan cukup baik, sehingga hal itu akan mendorong penjualan alat berat HEXA.

Sebagai informasi, HEXA melaporkan penjualan dan penyewaan alat berat yang mencapai 3.447 unit pada akhir tahun buku 2022, atau naik 28,8 persen dari 2.676 unit pada 2021.

Sementara itu, penjualan alat berat hingga 30 Juni 2023 sebanyak 607 unit, dengan 572 unit di antaranya adalah excavator dan 61 unit mini excavator.

Total penjualan hingga Juni 2023 sebesar US$143,83 juta atau sekitar Rp2,22 triliun (kurs jisdor Rp15.464 per dolar AS). Adapun, laba bersih sebesar US$14,18 juta atau Rp219,29 miliar.

Dari sisi proyeksi keuangan, perseroan masih mematok target konservatif untuk laba bersih yang diproyeksikan sama dengan tahun buku 2022, namun pendapatan optimistis tetap dapat bertumbuh.

Perlu diketahui, HEXA menggunakan tahun fiskal periode April 2023-Maret 2024 karena mengikuti induk usahanya Grup Hitachi Jepang.

Direktur Keuangan HEXA Yoshendri menjelaskan, untuk proyeksi finansial 2023 diprediksi hingga akhir Maret 2024 total pendapatan sebesar US$651,5 juta, atau naik dari US$630,4 juta pada tahun buku 2022.

"Sedangkan untuk proyeksi laba bersih 2023 sebesar US$51 juta atau kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya," pungkas Yoshendri.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, (26/9/2023), HEXA memutuskan untuk menebar dividen tahun buku 2022 sebesar US$41,29 juta atau sekitar Rp638,60 miliar kepada pemegang saham.

Adapun, dividen payout ratio (DPR) sebesar 80 persen dari laba bersih HEXA tahun buku 2022 sebesar US$51,62 juta atau sekitar Rp798,26 miliar. Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 840 juta saham, maka dividen per saham yang akan diterima pemegang saham sekitar Rp760,24 per saham. 

Selain itu, RUPS HEXA juga menyetujui penambahan 7 kegiatan usaha baru, dengan menggelontorkan investasi senilai US$52,16 juta atau sekitar Rp802,5 miliar, yang akan dilakukan selama 5 tahun untuk pembelian aset Hitachi Excavator dan BELL Articulated Dump Truck.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper