Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada GOTO hingga BRI (BBRI), Deretan Saham Big Caps Lagi Diskon

Analis melihat saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang harganya terdiskon masih berada di fase koreksinya.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps) sepanjang September 2023 mengalami koreksi, dan kini harganya pun cenderung lebih terjangkau. Meski mengandung risiko, analis melihat beberapa saham big caps, termasuk PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI) menyimpan daya tarik.

Menurut William Wibowo, analis Kanaka Hita Solvera misal, pergerakan harga saham-saham big caps yang masuk dalam top laggard September masih berada pada fase korektifnya saat ini. 

"Proyeksi pergerakan harga saham-saham top laggard tersebut lebih berpotensi sedang berada di fase korektifnya," kata William, dikutip Minggu (17/9/2023). 

Dia melihat, beberapa saham-saham top laggard menarik untuk dikoleksi dengan buy on weakness.

William menyebut, BBRI dapat dibeli dengan buy on weakness dengan support pada Rp5.000 dan resistance pada Rp5.650. 

Kemudian, dia juga merekomendasikan buy on weakness saham BBCA dengan support pada Rp8.700 dan resistance pada Rp9.250, dan buy on weakness pada BMRI dengan support Rp5.600 dan resistance di Rp6.100. Begitu pula dengan saham ASII, yang direkomendasikan untuk buy on weakness dengan support pada level Rp5.600 dan resistance pada 6.100. 

Adapun untuk saham GOTO, William merekomendasikan untuk speculative buy, dengan support di Rp86 dan resistance di harga Rp100 per saham. 

Sebelumnya, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga menuturkan investor patut mencermati pergerakan harga saham ketika akan membeli saham-saham terdiskon. 

"Kalau dari analisis teknikal, ketika sahamnya sudah mendekati level support, apalagi yang berada di demand area sehingga akan terjadi rebound," ujar Nafan kepada Bisnis, dikutip Minggu (17/9). 

Hingga pekan kedua September 2023, terdapat beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang menjadi top laggard. Saham BBRI memimpin top laggard, dengan harga yang turun 3,2 persen dan menjadi pemberat indeks sebanyak 18,75 poin. 

Saham top laggard selanjutnya adalah BBCA dengan turun 1,9 persen dan menjadi pemberat indeks 11,5 poin. Begitu pula saham top laggard ketiga yang merupakan emiten bank, BMRI yang turun 1,7 persen dan menjadi pemberat indeks 9,48 poin. 

Lalu saham GOTO menjadi pemberat indeks keempat sebanyak 8,57 poin dengan saham yang telah melemah 4,2 persen selama September, dan saham ASII melemah 2,3 persen dan menjadi pemberat indeks 8,57 poin selama September. 

Sebanyak lima saham laggard ini merupakan saham-saham berkapitalisasi pasar besar, dengan total nilai kapitalisasi pasar Rp2.815 triliun. Total kapitalisasi pasar tersebut merupakan 27 persen dari total kapitalisasi pasar bursa saat ini yang sejumlah Rp10.372 triliun.

----

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper