Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa emiten yang tergabung dalam sektor transportasi dan logistik, IDXTRANS menorehkan kinerja moncer sepanjang tahun berjalan dengan melesat 11,57 persen.
Berdasarkan data Bloomberg dikutip Senin, (28/8/2023) pukul 16.00 WIB, IDXTRANS melesat 11,57 persen atau 192,34 poin secara year-to-date (ytd) ke level 1.854,28.
Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia, Changkun Shin mengatakan, alasan kinerja indeks transportasi dan logistik melesat dikarenakan mobilitas masyarakat yang kembali normal setelah pendemi dan diikuti pertumbuhan kinerja emiten di semester I/2023.
"Secara mayoritas saham di dalam IDXTRANS yang mencatatkan kenaikan signifikan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja. Ditambah emiten-emiten yang berhasil tumbuh memiliki bobot yang tinggi ke indeks sektoralnya," ujar Shin kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).
Misalnya, dia mencontohkan PT Blue Bird Tbk. (BIRD) yang mencatatkan kinerja moncer dengan laba bersih sebesar Rp259,45 miliar pada semester I/2023, atau naik 77,48 persen secara year-on-year (yoy). Pendapatan BIRD juga melesat 35,13 persen yoy menjadi Rp2,09 triliun.
BIRD juga menjadi saham yang paling menopang IDXTRANS hingga 64,27 persen. Saham BIRD pun melesat 50,17 persen ytd ke level Rp2.170 per saham.
Baca Juga
Selanjutnya emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) yang menopang sektor transportasi dan logistik 41,38 persen. Adapun saham ASSA telah melesat 31,16 persen ytd ke level Rp1.010 per saham.
"Kemudian saham-saham lainnya mencatatkan kenaikan signifikan seiring kinerja yang bagus seperti MITI naik 149 persen ytd, NELY naik 91,94 persen ytd, dan lain-lain," jelasnya.
Shin mengatakan, prospek IDXTRANS akan bagus ke depannya, karena mobilitas masyarakat kembali normal, dan momentum menjelang pemilu secara historis industri di transportasi dan komunikasi selalu mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dibandingkan industri lainnya.
Selain itu, kata dia, kinerja saham-saham IDXTRANS berpeluang mempertahankan kenaikan, terutama saham yang masih memiliki valuasi terbilang murah. Meski demikian, untuk saham yang sudah naik tinggi di sektor ini dan secara valuasi tergolong mahal perlu diwaspadai akan adanya aksi profit taking.
"Top picks yang bisa diperhatikan ada saham BIRD, HAIS, WEHA, BPTR, dan JAYA karena memiliki kinerja yang bagus dan secara valuasi tergolong murah. Untuk jangka menengah hingga panjang, kami rekomendasikan buy," pungkas Shin.
Berikut Target Harga Saham Potensial IDXTRANS dari Kiwoom Sekuritas Indonesia:
-BIRD terdekat TP Rp2.310 – Rp2.380, skenario uptrend berlanjut jika break potensi next TP Rp2.600. Support Rp2.060.
-HAIS terdekat TP Rp338 – Rp344, skenario uptrend berlanjut jika break potensi next TP Rp364. Support Rp304.
-WEHA terdekat TP Rp173, skenario uptrend berlanjut jika break potensi next TP Rp189. Support Rp153.
-BPTR terdekat TP Rp118 – Rp126, skenario uptrend berlanjut jika break potensi next TP Rp141. Support Rp105.
-JAYA terdekat TP Rp135 – Rp139, skenario uptrend berlanjut jika break potensi next TP Rp148. Support Rp123.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.