Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Sepekan Saham Emiten Tommy Soeharto (HUMI) Cuan 156 Persen

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) milik Tommy Soeharto mampu naik hingga 156 persen hanya dalam sepekan.
Seremoni pencatatan perdana saham  PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU), PT Humpuss Maritim International Tbk. (HUMI), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) bersama direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2023). Saham HUMI dibuka naik 20 persen pada hari perdana perdagangannya. Bisnis Indonesia/Artha Adventy 
Seremoni pencatatan perdana saham  PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU), PT Humpuss Maritim International Tbk. (HUMI), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) bersama direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2023). Saham HUMI dibuka naik 20 persen pada hari perdana perdagangannya. Bisnis Indonesia/Artha Adventy 

Bisnis.com, JAKARTA - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) milik Tommy Soeharto mampu naik hingga 156 persen hanya dalam sepekan.

HUMI telah melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sebanyak 2,707 miliar lembar atau 15 persen dari total saham pada Rabu (9/8/2023). Dengan harga pelaksanaan IPO Rp100 per saham, HUMI meraih dana IPO sebesar Rp270,70 miliar. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Tirta Hidayat menyebutkan dalam waktu dekat akan ada dua anak usaha yang akan menyusul melantai di Bursa Efek Indonesia karena disebut memiliki kinerja yang cemerlang. 

“Kalau bisa semua [anak usaha] IPO, dalam waktu dekat yaitu PT PCS Internasional dan PT ETSI  Hutama Maritim,” kata Tirta baru-baru ini.

Sebelumnya anak usaha HUMI sudah melantai di BEI pada 2021 lalu yaitu PT GTS Internasional Tbk. (GTSI). GTSI saat IPO menawarkan 2,40 miliar saham dengan harga Rp100 per lembar sehingga meraih dana Rp240 miliar. 

Seperti yang diketahui, berdasarkan prospektus HUMI sebanyak 90 persen dana IPO akan disalurkan ke beberapa anak usaha. Tirta menyebutkan tujuan menyuntik anak usaha adalah untuk memperkuat permodalan. 

Anak-anak usaha Humpuss Maritim yang akan menerima kucuran modal dari dana IPO itu adalah PT PCS Internasional, PT OTS Internasional, PT Humpuss Transportasi, PT MCS Internasional, dan PT ETSI Hutama Maritim.

Tirta menyebutkan alasan membawa anak usaha untuk melantai di Bursa adalah agar kerja anak usaha lebih hati-hati dan tidak sembarangan sehingga akan menghasilkan kinerja yang baik. Selain itu, dengan menjadi perusahaan tercatat di Bursa, maka akan ada kesempatan investasi dari publik maupun investor stategis lainnya. 

Alasan tersebut sejalan dengan tujuan HUMI yang berencana mengembangkan bisnis secara anorganik dengan menambah partner dan investor. 

Sementara itu, sejumlah saham mampu melonjak signifikan di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam perdagangan sepekan 14-18 Agustus 2023. Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) naik paling tinggi.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham HUMI melonjak 156,86 persen dalam perdagangan pekan ini, sekaligus memimpin daftar top 10 gainers. Entitas Grup Humpuss terafiliasi Tommy Soeharto itu baru saja melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO.

HUMI tercatat di BEI pada 9 Agustus 2023 dengan harga pelaksanaan Rp100 dan melepas 2,71 miliar saham. Dari IPO tersebut, HUMI meraih dana Rp270,70 miliar.

Di peringkat kedua top gainers sepekan, ada emiten batu bara PT Atlas Resources Tbk. (ARII), yang sahamnya naik 82,35 persen menjadi Rp372 dari pekan sebelumnya Rp204.

Selanjutnya, emiten Grup MNC terafiliasi konglomerat Hary Tanosoedibjo, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) mencatatkan lonjakan harga saham 70,42 persen menjadi Rp242 dari sebelumnya Rp142.

Senada dengan HUMI, emiten anyar yang baru saja melakukan IPO, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX), sahamnya juga melambung 45,45 persen menjadi Rp352 dari sebelumnya Rp242. LMAX juga listing pada 9 Agustus 2023, dengan harga IPO Rp200 dan melepas 195 juta saham. LMAX meraih dana IPO Rp39 miliar.

Di peringkat kelima top gainers, ada emiten perdagangan batu bara PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang sahamnya naik 39,64 persen menjadi Rp1.180 dari sebelumnya Rp242. SGER baru saja mendapat kontrak penjualan batu bara di Vietnam senilai Rp2,8 triliun.

Dalam Sepekan Saham Emiten Tommy Soeharto (HUMI) Cuan 156 Persen

Masih di sektor batu bara, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga masuk daftar top 10 gainers. Sayangnya, perdagangan saham terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu tersebut harus disetop bursa, alias suspensi.

BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham CUAN pada Selasa (15/8/2023). Penghentian sementara perdagangan dilakukan setelah saham CUAN menlonjak secara signifikan.

Harga saham CUAN telah bergerak dari harga IPO Rp220, melonjak sekitar 1.031,81 persen hingga perdagangan Senin (14/8/2023) atau satu hari sebelum BEI menghentikan sementara perdagangan saham CUAN. Pada perdangan periode tersebut, saham CUAN terpantau parkir di level Rp2.490 per saham.

Pekan ini, saham CUAN naik 28,82 persen menjadi Rp2.570 dari Rp1.995 per saham pada pekan sebelumnya.

Berikut Daftar Top 10 Gainers Sepekan

  1. HUMI Rp262 (156,86 persen)
  2. ARII Rp372 (82,35 persen)
  3. MSKY Rp242 (70,42 persen)
  4. LMAX Rp352 (45,45 persen)
  5. SGER Rp1.180 (39,64 persen)
  6. AHAP Rp85 (34,92 persen)
  7. DIVA Rp348 (33,85 persen)
  8. BUKK Rp1.455 (31,08 persen)
  9. DPUM Rp22 (29,41 persen)
  10. CUAN Rp2.570 (28,82 persen)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper