Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Asia Suram, IHSG Turun ke 6.859,91 Akhir Pekan

IHSG ditutup melemah 0,59 persen sehingga parkir di 6.859,91 pada perdagangan Jumat (18/8/2023) seiring dengan pelemahan Bursa Asia.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,59 persen sehingga parkir di 6.859,91 pada perdagangan Jumat (18/8/2023) sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap perkembangan ekonomi China. Bursa regional Asia kompak bergerak di teritorial merah pada akhir pekan ini.

Indeks komposit sempat mencapai posisi tertinggi di 6.899,83 dan terendah di 6.856,37. Sebanyak 193 saham ditutup parkir di zona hijau, 327 saham melemah, dan 222 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.

Mayoritas indeks sektoral ditutup melemah dengan koreksi terdalam pada indeks sektor industri yang turun 1,36 persen. Kemudian sektor transportasi melemah 1,06 persen dan properti turun 0,91 persen.

Sementara itu, sektor energi menguat 0,39 persen, lalu disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,07 persen.

Di Bursa Asia lainnya, Nikkei 500 melemah 0,67 persen, begitu pula Shanghai sebesar 1,00 persen dan Hang Seng terkoreksi 2,05 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan juga melemah 0,61 persen sore ini.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi jumbo, sebagian besar parkir di zona merah. PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) menjadi segelintir yang menguat dengan kenaikan 1,52 persen. Kemudian disusul BBRI dan BYAN yang naik masing-masing 0,90 persen dan 0,28 persen.

ASII menjadi big cap yang tergelincir paling dalam dengan pelemahan 3,33 persen. Kemudian TLKM dan HMSP menyusul dengan koreksi masing-masing 1,83 persen dan 1,67 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset tengah hari menyebutkan bursa Asia terseret di zona pelemahan karena pasar tampak khawatir dengan kondisi perekonomian China yang tak kunjung menunjukkan sinyal penguatan signifikan meski kebijakan dari pemerintah telah digulirkan.

“Indikator-indikator ekonomi China kurang menggembirakan dan juga diselimuti gejolak real estat China-Evergrande yang mencari perlindungan kebangkrutan,” tulis Pilarmas.

Evergrande Group resmi mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat pada Kamis (17/8/2023) dan mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 di New York untuk berlindung dari para kreditor di AS, sembari mengupayakan kesepakatan restrukturisasi di negara lain.

Evergrande diketahui terlilit utang lebih dari US$300 miliar (sekitar Rp4.600 triliun) dan akan menjadi salah satu restrukturisasi terbesar yang pernah ada di China. Nasib kebangkrutan Evergrande juga bisa berdampak luas bagi sistem keuangan China yang bernilai US$60 triliun, dan dapat berdampak terhadap seluruh bank dan jutaan pemilik rumah. 

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan bahwa pemerintah akan bekerja untuk mencapai target-target ekonominya untuk tahun ini, dengan menyerukan untuk memperluas permintaan domestik dan meningkatkan konsumsi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper