Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN PTPP Raih Kontrak Rp2,1 Triliun di Filipina

Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2,18 triliun.
Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2,18 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2,18 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp15,68 triliun per Juli 2023. Salah satunya merupakan proyek dari Filipina senilai Rp2,18 triliun.

PTPP mencatatkan kontrak baru senilai Rp15,68 triliun sepanjang Januari-Juli 2023. Capaian ini meningkat 15,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kontrak baru itu, antara lain The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp900 miliar, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta Rp428 miliar dan Gedung Toll Corridor Development senilai Rp299 miliar. 

Adapun perolehan kontrak baru yang diraih PTPP dikontribusikan oleh pemerintah sebesar 34 persen, BUMN mencapai 31 persen, dan swasta 35 persen.

Sementara itu, berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi kontrak baru ini terdiri atas gedung sebesar 28 persen, jalan dan jembatan 27 persen, perkeretaapian 23 persen, pelabuhan 7 persen, bendungan 7 persen, industri 6 persen, irigasi 2 persen, serta minyak dan gas mencapai 1 persen.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan bahwa capaian kontrak baru ini kian menunjukkan optimisme perseroan dalam mengejar target akhir tahun, yang mencapai pertumbuhan 15 persen dibandingkan tahun lalu.

“Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perusahaan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola; peningkatan inovasi dan teknologi; serta sinergi anak usaha,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Sepanjang semester I/2023, PTPP tercatat membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp96,41 miliar. Perolehan ini mencerminkan kenaikan sebesar 10,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp86,96 miliar.

Meski laba meningkat, pendapatan usaha PTPP menurun 10,82 persen year-on-year (YoY) atau dari posisi Rp9,02 triliun menjadi Rp8,04 triliun sepanjang enam bulan pertama 2023.

Perinciannya, pendapatan jasa konstruksi pada semester I/2023 mencapai Rp6,42 triliun turun dibandingkan dengan semester I/2022 yang tercatat sebesar Rp7,13 triliun, lalu pendapatan dari segmen properti dan real estate sebesar Rp391,14 miliar.

Selain itu, segmen EPC menyumbang pendapatan Rp930,14 miliar, segmen energi Rp76,64 miliar, persewaan peralatan mencapai Rp65,90 miliar, pendapatan atas konstruksi aset keuangan konsesi sebesar Rp142,25 miliar, serta segmen pracetak sebesar Rp19,35 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan usaha, beban pokok juga berkurang menjadi Rp6,90 triliun atau turun 11,48 persen. Alhasil laba kotor tercatat Rp1,14 triliun atau turun 6,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp1,22 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper