Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tambah Kuota ORI023 Jadi Rp25 Triliun, Ini Alasannya

DJPPR Kementerian Keuangan mempertimbangkan tingginya antusiasme masyarakat dalam berinvestasi di SBN ritel.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah merevisi naik target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 menjadi Rp25 triliun. 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan keputusan ini ditetapkan usai pemerintah mencatat tingginya animo masyarakat untuk mulai berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. 

Per Kamis (14/7/2023) pukul 15.30 WIB, Deni mengatakan bahwa penjualan seri ORI023-T3 dan ORI023-T6 telah mencapai angka Rp19,4 triliun atau memenuhi 97 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp20 triliun. 

"Mempertimbangkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mulai berinvestasi di SBN ritel serta membuka kesempatan untuk re-investment bagi investor ORI017, pemerintah menaikkan kuota total ORI023 menjadi Rp25 triliun," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (14/7/2023). 

Selain itu, penambahan kuota ORI023 juga disebut Deni sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat yang tertarik untuk mendalami dunia investasi dengan instrumen yang aman, mudah, serta menguntungkan. 

Mengutip informasi yang tercantum pada laman Investree, sebanyak Rp14,53 triliun ORI023-T3 atau tenor tiga tahun telah terjual hingga Jumat (14/7/2023) pukul 13.57 WIB. 

Jumlah tersebut menandakan bahwa masih ada kuota sebanyak Rp2,46 triliun ORI023-T3 yang dapat dibeli oleh masyarakat. Adapun, pemerintah menetapkan target penerbitan terbaru sebesar Rp17 triliun. 

Sementara untuk ORI023-T6 atau ORI tenor 6 tahun, pemerintah memang menetapkan target yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan ORI023-T3. 

Untuk ORI tenor 6 tahun, pemerintah hanya menargetkan penjualan hingga Rp8 triliun. Hingga siang ini, sudah ada Rp6,28 triliun ORI023-T6 yang berhasil terjual.  Dengan demikian, masih ada Rp1,71 kuota yang tersedia. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper