Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Nasib Low Tuck Kwong & Hartono Bersaudara Gara-gara Batu Bara

Nilai kekayaan bersih Raja Batu Bara Low Tuck Kwong menguap sejalan dengan mendinginnya harga emas hitam baik di pasar global maupun domestik.
Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong

Bisnis.com, JAKARTA — Pemilik Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono menggeser posisi bos emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires pada Kamis (1/6/2023) pukul 15.00 WIB, nilai kekayaan bersih Low Tuck Kwong ambles 6,39 persen sebesar US$1,5 miliar atau sekitar Rp22,43 triliun (asumsi kurs Rp14.957/dolar AS)

Nilai kekayaan bersih Low Tuck Kwong kini tercatat sebesar US$21,3 miliar atau sekitar Rp318,64 triliun. Alhasil, pria berusia 75 tahun itu harus rela melepas tahtanya sebagai orang terkaya RI karena disalip Hartono bersaudara.

Turunnya kekayaan Low Tuck Kwong tak lepas dari harga batu bara yang terus mengalami koreksi dalam beberapa waktu terakhir. Seiring stabilisasi harga batu bara global tahun ini, tambal sulam pasokan terjadi di antara pasar Eropa dan Asia, bertepatan dengan harga gas yang tengah terjun bebas di Benua Biru.  

Beberapa saham emiten energi, termasuk BYAN pun mengalami koreksi. Saham BYAN ambles 6,69 persen ke level Rp15.000 per saham pada penutupan perdagangan kemarin Rabu (31/5/2023).

Di lain sisi, nilai kekayaan bersih Budi Hartono dan Michael Hartono masing-masing tercatat sebesar US$26,2 miliar dan US$25 miliar. Jika digabungkan maka jumlah kekayaan duo Hartono itu sebesar US$51,2 miliar atau sekitar Rp765,31 triliun.

Adapun, posisi orang terkaya RI selanjutnya di bawah Low Tuck Kwong adalah Sri Prakash Lohia dengan kekayaan US$7,1 miliar atau sekitar Rp106,14 triliun.

Kemudian posisi selanjutnya dihuni oleh taipan Prajogo Pangestu dengan harta kekayaan US$5,4 miliar atau sekitar Rp80,71 triliun.

Berikut daftar 10 orang terkaya RI versi Forbes Kamis, (1/6/2023):

1. R. Budi Hartono: US$26,2 miliar

2. Michael Hartono: US$25 miliar

3. Low Tuck Kwong: US$21,3 miliar

4. Sri Prakash Lohia: US$7,1 miliar

5. Prajogo Pangestu: US$5,4 miliar

6. Chairul Tanjung: US$4,6 miliar

7. Tahir & keluarga: US$4,4 miliar

8. Djoko Susanto: US$4 miliar

9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: US$3,8 miliar

10. Dewi Kam: US$3,5 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper