Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) sepakat membagikan dividen sebesar Rp101,51 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Tebaran dividen tersebut meningkat 179 persen dibandingkan Rp36,26 miliar pada tahun buku 2021.
Direktur Utama NRCA Hadiwinarto Christanto mengatakan para pemegang saham sepakat membagikan dividen senilai Rp42 per saham atau sebesar Rp74,76 miliar melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (26/5/2023).
Rasio pembagian dividen tersebut mencapai 135 persen dari laba Rp74,67 miliar pada 2022. Jika mengacu pada harga sesi I di level Rp356, maka dividen yield dari NRCA mencapai 11,79 persen.
“Salah satu keputusan dalam RUPST tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp101,52 miliar atau senilai Rp42 per saham,” ujar Hadiwinarto dalam paparan pubik, Jumat (26/5/2023).
Berikut adalah jadwal pelaksanaan pembagian dividen NRCA:
- Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2023
Baca Juga
- Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juni 2023
- Cum dividen pasar tunai: 9 Juni 2023
- Ex dividen pasar tunai: 12 Juni 2023
- Recording date: 9 Juni 2023
- Pembayaran dividen tunai: 23 Juni 2023
Selain itu, RUPST juga menyetujui penetapan jumlah honorarium seluruh anggota Dewan Komisaris tidak lebih dari Rp227 juta per bulan sebelum dipotong pajak penghasilan dan satu bulan tunjangan hari raya.
NRCA mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp74,67 miliar sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 44,57 persen dari Rp51,64 miliar secara year-on-year (YoY).
Meningkatnya laba NRCA juga didorong oleh pendapatan yang naik 47,47 persen dari Rp1,66 triliun menjadi sebesar Rp2,46 triliun secara YoY sepanjang 2022.
Rinciannya, pendapatan jasa konstruksi NRCA mencapai Rp2,45 triliun atau naik 47,49 persen, dan pendapatan hotel mencapai Rp6,66 miliar atau naik 41,86 persen.
Sementara beban pokok pendapatan NRCA mencapai Rp2,46 triliun hingga akhir 2022. Jumlah tersebut meningkat 48,43 persen dari Rp1,47 triliun secara YoY.