Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut SMDR Terus Koleksi Saham, Siap-siap Cuan Jelang Bagi Dividen

Direktur SMDR Bani Maulana Mulia menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 607.500 lembar sehingga total menjadi 8,36 juta lembar menjelang penetapan dividen.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), Bani Maulana Mulia menambah kepemilikan sahamnya menjelang periode pembagian dividen Rp665 miliar untuk tahun buku 2022. 

Berdasarkan keterbukaan informasi SMDR di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bani telah menambah kepemilikan sahamnya di SMDR sebanyak 607.500 lembar. Dengan penambahan saham tersebut, kepemilikan saham Bani di SMDR berubah dari 7.758.500 lembar menjadi 8.366.000 lembar dengan kepemilikan sebanyak 0,004 persen.  

Adapun, jika rencana pembagian dividen direstui pemegang saham pada RUPST mendatang, Bani berpotensi meraup dividen senilai Rp334,64 juta dengan asumsi dividen dibagikan bernilai Rp40 per saham. 

Sebelumnya, Bani mengatakan bahwa untuk tahun buku 2022, SMDR mengusulkan akan membagikan dividen total Rp655 miliar yang terdiri atas dividen interim yang sudah dibagikan pada tahun lalu senilai Rp163,8 miliar atau Rp10 per saham, dan sebanyak Rp491,3 miliar atau Rp30 per saham tahun ini.  

"Semoga jika disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] mendatang, akan dilaksanakan sesuai jadwal yang nanti akan ditentukan," ujarnya. 

Pada 2022 sendiri, SMDR berhasil mencetak lonjakan pendapatan hingga 71 persen mencapai US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,94 triliun. Adapun, laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menanjak 129 persen ke US$212,7 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun.  

Di sisi lain, pada kuartal I/2023 SMDR justru mengalami penurunan kinerja keuangan dengan Pendapatan turun 17 persen ke US$207,7 atau Rp3,11 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$250,1 juta. Ebitda Perseroan juga turun 37 persen dari US$119,6 pada kuartal I/2022 menjadi US$75,4 atau Rp1,12 triliun.  

Dengan pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba usaha senilai US$42 juta atau Rp629,03 miliar, turun 53 persen dari tahun sebelumnya mencapai US$90,1 juta, dan laba bersih tercatat turun 53 persen dari US$58,4 pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$27,4 juta atau Rp410,36 miliar. 

Di sisi lain, seiring dengan penambahan saham dari Direktur SMDR tersebut, saham SMDR pada perdagangan Kamis (11/5/2023) pukul 14.20 WIB terpantau naik tipis 0,53 persen atau 2 poin di Rp376 per lembar saham. 

Sepanjang 2023 berjalan, harga sahamnya masih mencatat penurunan 2,07 persen dan dalam setahun harga sahamnya juga tercatat turun 0,26 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper