Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Kasus Korupsi, BUMN Waskita (WSKT) Tunjuk Plt. Dirut Baru

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menunjuk Mursyid sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama menggantikan Destiawan Soewardjono.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menunjuk Mursyid sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama menggantikan Destiawan Soewardjono.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menunjuk Mursyid sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama menggantikan Destiawan Soewardjono.

Bisnis.com, JAKARTA — BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menunjuk Mursyid sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama menggantikan Destiawan Soewardjono yang terjerat kasus korupsi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, penunjukkan Mursyid sebagai Plt. Direktur Utama efektif per tanggal 29 April 2023. Adapun Mursyid sebelumnya menjabat sebagai Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal Waskita Karya.

WSKT melakukan pemberhentian sementara posisi Destiawan sebagai Direktur Utama WSKT melalui Surat Nomor 13/RHS/WK/DK/2023. Dalam surat tersebut Dewan Komisaris memberhentikan sementara Destiawan dan menunjuk Mursyid sebagai penggantinya.

“Dapat diinformasikan bahwa Dewan Komisaris Perseroan telah menunjuk Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) untuk menggantikan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direktur Utama Perseroan berdasarkan surat tersebut diatas,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/5/2023).

Penunjukkan Mursyid sebagai Plt. Direktur Utama telah merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 11 Ayat 20. Selanjutnya, pemberhentian sementara Destiawan akan ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku.

Mursyid diangkat sebagai Direktur Waskita Karya berdasarkan RUPS 2022 pada 16 Juni 2022. Dia mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada (UGM) pada pada 2010, dan Sarjana Teknik Sipil di UGM pada 1993.

Sebelumnya, Mursyid pernah menjabat sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) pada 2022, Direktur Human Capital dan Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) pada 2019-2022, serta Direktur Human Capital dan Sistem Informasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) pada 2018.

Tersangka Korupsi

Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono sebagai tersangka kasus korupsi.

Destiawan menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh PT Waskita Karya (persero) Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP).

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyebut peran dari Destiawan diketahui memerintahkan dan menyetujui pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) dengan menggunakan dokumen pendukung palsu

Hal tersebut digunakan sebagai pembayaran hutang-hutang perusahaan yang diakibatkan oleh pencairan pembayaran proyek-proyek pekerjaan fiktif guna memenuhi permintaanya.

“Adapun 1 orang tersangka tersebut yaitu DES selaku Direktur Utama PT Waskita Karya (persero) Tbk. periode Juli 2020 sampai dengan sekarang,” kata Ketut dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Demi mempercepat proses penyidikan, Destiawan ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari terhitung sejak 28 April 2023 sampai 17 Mei 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper