Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MIND ID Ambil Alih 20 Persen Saham Vale (INCO) dari Inalum

Mining Industry Indonesia (MIND ID) resmi menjadi salah satu pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) setelah mencaplok kepemilikan Inalum.
CEO PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Febriany bersama Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen) dan rombongan mengecek pengerjaan smelter nikel di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
CEO PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Febriany bersama Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen) dan rombongan mengecek pengerjaan smelter nikel di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Bisnis.com, JAKARTA — Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) resmi menjadi salah satu pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dengan kepemilikan 20 persen saham. Hal tersebut menyusul pengalihan saham PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum ke MIND ID.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) MIND ID melaporkan sebelum transaksi ini, MIND ID tidak memiliki saham di INCO. Manajemen menjelaskan sebanyak 1,98 miliar saham INCO mewakili 20 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor di INCO.

"Harga pembelian per saham adalah Rp6.404 per saham," tulis Presiden Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso, Kamis (6/4/2023).

Lebih lanjut, Hendi menjelaskan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan, Pemerintah RI telah mendirikan perusahaan perseroan (Persero) PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.

MIND ID bertujuan untuk memiliki fungsi sebagai holding strategis dari perusahaan di bidang usaha terkait pertambangan.

"Dengan demikian, saham INCO yang sebelumnya dimiliki oleh Inalum dialihkan ke MIND ID sebagai perusahaan holding baru dari perusahaan di industri pertambangan," kata Hendi.

Sebagai informasi, selain MIND ID, Pemegang saham terbesar Vale Indonesia ialah Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen per Desember 2021. Selanjutnya di urutan kedua, MIND ID menguasai 20 persen saham INCO.

Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. memegang 15,03 persen saham INCO. Adapun, pemegang saham publik di INCO adalah sebesar 21,18 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan MIND untuk memperbesar kepemilikan saham pemerintah di PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Instruksi itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas (Ratas) bersama dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait dengan kelanjutan kontrak kerja sama di sektor migas dan pertambangan pada akhir Januari 2023 lalu.

Jokowi juga melakukan kunjungan ke pertambangan Vale Indonesia akhir Maret 2023. Presiden memuji langkah penghiliran nikel yang dilakukan INCO, bahkan dapat menggaet investor asing seperti Huayou dan Ford.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di DPR, Senin (6/2/2023) menyampaikan bahwa Vale harus dibesarkan porsi sahamnya yang dikuasai oleh negara melalui MIND ID.

Adapun, amanat itu menjadi bagian dari kelanjutan sisa kewajiban divestasi 11 persen INCO sebagai syarat peralihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK. Seperti diketahui, izin wilayah operasi tambang nikel INCO berakhir pada 28 Desember 2025 mendatang.

Dengan demikian, Hendi mengatakan, MIND ID bakal berdiskusi lebih lanjut dengan INCO terkait dengan realisasi sisa kewajiban divestasi perusahaan multitambang yang berkantor pusat di Brasil itu.

“Diharapkan kita bisa sebagai pihak yang mengonsolidasi Vale Indonesia, seperti halnya di tahun ini di PT Freeport Indonesia, porsinya terkonsolidasi,” kata dia. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper