Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI (HIPKA) menargetkan 10 perusahaan yang tergabung di himpunan untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dalam kurun waktu 5 tahun.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Keuangan BPP HIPKA Yana Aditya mengatakan seluruh lapisan pengusaha yang tergabung dalam HIPKA didorong untuk bisa mendapatkan akses pendanaan yang sesuai, terutama melalui pasar modal.
“Anggota yang secara perusahaan yang memiliki masuk dalam ketentuan listing di Bursa, oleh sebab itu dari semua anggota dalam 5 tahun ada kurang lebih 10 perusahaan yang didorong masuk Bursa. Tahun ini semester II maksimal 2 perusahaan,” katanya, Jumat (17/3/2023).
Guna dapat melancarkan target tersebut, HIPKA menyebut akan mengacu pada aspek fundamental perusahaan. Aspek fundamental itu ialah kemampuan perusahaan menghasilkan bursa. Anggota HIPKA yang akan didorong ke bursa adalah perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang bagus.
“Barangkali ada anggota yang belum memiliki laba yang bagus, kita harapkan laba dulu baru kita dorong ke Bursa,” jelasnya.
Terkait dengan sektor dan perusahaan yang mencoba peruntungan menggalang dana melalui IPO, Yana tidak merincinya. Hal itu terkait dengan HIPKA yang sedang dalam tahap penjajakan dan meninjau ulang perusahaan tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya, HIPKA menandatangani MoU bersama BEI mengenai kerja sama sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pasar modal bagi pelaku UMKM pada hari ini, Jumat (17/3/2023).
HIPKA bersama BEI akan aktif mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk mendapat akses modal, dengan melakukan penawaran umum perdana saham tahun ini.
Adapun antusiasme antrean IPO terlihat dari catatan BEI, yang hingga Februari 2023 terdapat lebih dari 30 pipeline perusahaan, menuju proses IPO. Sebagai catatan, IPO Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara pada 2022, dengan total 59 perusahaan, yang berhasil melantai di bursa.
IPO bisa menjadi alternatif pendanaan yang sehat, bagi kelompok perusahaan rintisan atau UMKM. Memahami fenomena ini, HIPKA berupaya membantu anggotanya sebagai pelaku UMKM, agar akselerasi usahanya lebih berkembang. Salah satunya, dengan menyediakan infrastruktur menuju IPO.