Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa (ELSA) Gunakan 46 Persen Capex untuk Perawatan Alat Seismik dan Sumur

Elnusa (ELSA) anggarkan capex Rp500 miliar pada 2023. Adapun 46 persen dari belanja modal tersebut akan digunakan untuk perawatan alat seismik dan sumur.
Kru Kapal Elsa Regent milik PT Elnusa Tbk (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D dengan menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator. Istimewa/Pertamina
Kru Kapal Elsa Regent milik PT Elnusa Tbk (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D dengan menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Elnusa Tbk. (ELSA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp500 miliar pada 2023. Adapun 46 dari belanja modal tersebut dipergunakan untuk perawatan alat seismik dan Sumur.

Manager of Project Evaluation Elnusa Agung Fibrianto mengungkapkan alokasi capex sebesar Rp500 miliar tahun ini disiapkan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur sebanyak 46 persen, dengan Rp50 miliar diantaranya dianggarkan untuk pengadaan kelengkapan 1 unit hydraulic workover menjadi drilling rig. Kemudian 35 persen dianggarkan untuk pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi. 

Salah satunya pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, Labuan Bajo dan berdasarkan kepastian market ke depan dan sisanya digunakan untuk segmen jasa penunjang migas dan non project.

“Sebanyak 70 persen capex yang dianggarkan tersebut berasal dari pinjaman dan sisanya dari internal ekuitas ELSA,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (14/3/2023).

Capex tersebut nyatanya turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2022, ELSA menganggarkan Rp700 miliar untuk capex. 

Sementara itu, emiten migas ini juga menargetkan pertumbuhan laba bersih setelah pajak (Net Profit After Tax/NPAT) sebesar 12 persen secara tahunan. 

Pada laporan keuangan tahunan, ELSA berhasil mencatatkan EBITDA Rp1,15 triliun atau tumbuh 16 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp985 miliar, laba bruto sebesar Rp912 miliar, laba operasi sebesar Rp498 miliar dan kas setara kas mencapai Rp1,65 triliun.

Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persen Year on Year (YoY) dari tahun 2021 sebesar Rp8,1 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 59 persen, jasa hulu migas terintegrasi 32 persen dan jasa penunjang migas 9 persen. 

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan disemua segmen bisnis perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat.

Sementara itu, untuk mewujudkan target tersebut, Agung menambahkan strategi yang dipersiapkan untuk 2023 yaitu berfokus pada bisnis Jasa Hulu dan Jasa Distribusi & Logistik. 

“Sementara untuk investasi akan kami lakukan dengan prudent & selektif dan cost akan kami jaga tetap optimal dan tepat sasaran,” jelasnya. 

Saat ini ELSA memiliki 1 unit drilling rig dan 12 unit hydraulic workover. ELSA merencakan penambahan 1 unit drilling rig dengan mengubah spesifikasi satu hydraulic workover yang sudah ada. 

“Kami sedang dalam proses pengadaan kelengkapan untuk merubah spesifikasi 1 unit Hydraulic Workover kami agar bisa menjadi spek drilling rig,” katanya.  

Sebelumnya, SKK Migas melaporkan tingginya permintaan rig untuk keperluan pengeboran lapangan Migas tahun ini.

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melalui persetujuan work program & budget (WP&B) 2023 berkomitmen untuk melakukan pengeboran di 991 sumur tahun ini atau naik 158 persen dari rencana 2022 di angka 790 sumur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper