Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Grup Bakrie (BNBR) Naik 317 Persen, VKTR Jadi Pendorong

Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2022.
Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2022. /Dwi Nicken Tari
Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2022. /Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang 2022. Bahkah, laba bersih BNBR tercatat meningkat lebih dari 300 persen.

Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang telah diaudit, BNBR memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp3,62 triliun. Angka itu naik 52,16 persen dibandingkan dengan Rp2,38 triliun pada 2021.

Kenaikan pendapatan ini diikuti dengan meningkatnya laba usaha sebesar 1.010 persen dari Rp20,69 miliar pada 2021 menjadi Rp231,92 miliar pada 2022.

"Kinerja positif ini merupakan hasil dari sejumlah proyek strategis yang kami jalankan bersama unit-unit usaha kami. Sektor manufaktur adalah salah satu penyumbang utama, selain sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR," kata Presiden Direktur dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie dalam siaran pers, Jumat (3/3/2023).

Dia menjelaskan kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp1,24 triliun sebagian besar berasal dari peningkatan kinerja usaha sepanjang 2022. Pada sektor otomotif, unit usaha baru PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yang membidangi industri elektrifikasi mampu meraih pendapatan sebesar Rp147 miliar.

Sementara itu, unit lain yaitu PT Bakrie Autoparts (BA) membukukan kenaikan sebesar Rp154 miliar, PT Braja Mukti Cakra (BMC) sebesar Rp151 miliar dan PT Bina Usaha Mandiri Mizusawa (BUMM) Rp20 miliar.

"Bidang manufaktur pipa baja menjadi kontributor utama peningkatan pendapatan kami tahun ini, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp994 miliar, dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) naik Rp76 miliar," ujar Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Roy Hendrajanto M. Sakti.

Kontribusi pendapatan dari BPI pada 2022 mencapai Rp2,06 triliun, atau naik 93,1 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumny sebesar Rp1,06 triliun.

Pendapatan BPI melonjak seiring dengan kenaikan permintaan dari general market sebesar Rp578,5 miliar, dari Rp706 miliar pada 2021 menjadi Rp1,28 triliun pada 2022. Kenaikan permintaan juga datang dari sektor minyak dan gas sebesar Rp415,5 miliar menjadi Rp777 miliar sepanjang tahun.

Sementara itu, pendapatan BA naik 38 persen dari Rp679 miliar di 2021 menjadi Rp934,7 miliar pada 2022. Hal ini terjadi terutama karena adanya kenaikan volume penjualan.

Kenaikan ini berasal dari wholesale ATPM khususnya Mitsubishi & Hino maupun pasar suku cadang sehubungan dengan stimulus kebijakan PPNBM 0 persen hingga September 2022.

Permintaan atas produk casting juga turut naik dampak dari permintaan produk berkategori Euro-4 dan permintaan ekspor atas salah satu produk best seller Mitsubishi yaitu MPV Xpander.

Dari sisi bottom line, BNBR melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 317,93 persen secara tahunan, dari Rp63,67 miliar pada 2021 menjadi Rp266,13 miliar pada 2022.

Ke depan, Roy mengatakan kinerja positif akan terus ditingkatkan mengingat BNBR tengah menggarap sejumlah proyek, antara lain proyek bus listrik dan motor listrik yang secara khusus dikembangkan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas.

Selanjutnya, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan oleh PT Helio Synar, dan pengembangan industri teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi oleh PT Modula Tiga Dimensi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper