Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Tunda Pembayaran Pokok Obligasi Rp2,3 Triliun

Waskita Karya (WSKT) meminta penundaan pembayaran kupon dan pokok surat utang yang jatuh tempo 23 Februari hingga 16 Juni 2023.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dikabarkan akan menunda pembayaran obligasi senilai Rp2,3 triliun pada minggu depan dan telah menunda pembayaran kupon obligasi untuk ketiga kalinya.

Berdasarkan dua sumber Bloomberg yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (16/2/2023), WSKT meminta penundaan pembayaran kupon dan pokok surat utang yang jatuh tempo 23 Februari hingga 16 Juni 2023.

Rencana untuk empat obligasi WSKT dengan nilai gabungan sekitar Rp5 triliun adalah yang paling detail tentang usulan restrukturisasi utang perusahaan. Bursa Indonesia pun menghentikan perdagangan saham WSKT hari ini karena gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang.

“Agar mereka bisa bernafas, mereka butuh debt standstill dulu,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo yang akrab dipanggil Tiko dalam sebuah wawancara.

Pejabat yang kementeriannya menetapkan strategi untuk perusahaan negara Indonesia dan juga mengawasi operasi mereka, telah memberi tahu Bloomberg tentang rencana Waskita untuk menunda pembayaran obligasi yang jatuh tempo.

Selama periode 'macet' utang, Waskita dan Kementerian BUMN akan memetakan proposal restrukturisasi komprehensif yang dapat mencakup perpanjangan jatuh tempo obligasi rata-rata lima hingga tujuh tahun, serta kemungkinan pemotongan utang.

Waskita Karya menjadi pusat perhatian pelaku pasar tentang pengeluaran besar-besaran selama satu dekade terakhir lantaran proyek-proyek konstruksi terbesar di Indonesia. Banyak utang Waskita yang digunakan untuk membiayai proyek tersebut, menghadapi jatuh tempo yang semakin dekat.

Berdasarkan data Bloomberg, empat perusahaan konstruksi teratas BUMN termasuk WSKT mencatatkan total utang mereka melonjak menjadi sekitar Rp130 triliun rupiah sejak Presiden Joko Widodo menjabat pada tahun 2014.

Sumber Bloomberg juga menyebutkan pembayaran kupon pada obligasi lain WSKT yang jatuh tempo sebelum akhir periode standstill pada 16 Juni 2023 akan ditangguhkan ke jadwal pembayaran triwulanan berikutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper