Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Siap Lepas Sebagian Saham Tol Transjawa Rp4,5 Triliun

Jasa Marga (JSMR) dapat memperoleh US$300 juta atau Rp4,5 triliun dalam penjualan sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol.
Jasa Marga (JSMR) dapat memperoleh US$300 juta atau Rp4,5 triliun dalam penjualan sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga (JSMR) dapat memperoleh US$300 juta atau Rp4,5 triliun dalam penjualan sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. Dok. Jasa Marga.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di entitas anaknya yang mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa, yakni PT Jasamarga Transjawa Tol. Nilai transaksi diperkirakan US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS).

Mengutip Bloomberg, Selasa (14/2/2023), menurut sumber yang tak ingin disebutkan namanya, Jasa Marga (JSMR) dapat memperoleh US$300 juta dalam penjualan sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pihaknya telah menunjuk BNI Sekuritas yang akan mengurus pelepasan saham tersebut. Kendati demikian, Subakti tidak mengkonfirmasi terkait besaran yang diperoleh atas transaksi itu.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membenarkan terkait dengan rencana tersebut. Dia mengkonfirmasi bahwa Jasa Marga akan melakukan private placement untuk mencari investor strategis.

Seorang juru bicara Jasa Marga mengatakan bahwa rencana private placement tersebut bakal dieksekusi pada kuartal III/2023.

Sebelumnya, dalam RUPS Tahunan yang digelar pada tahun lalu, Jasa Marga menyepakati spin-off atau pemisahan divisi tol Trans Jawa ke anak perusahaannya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan.

Kebijakan spin-off merupakan bagian dari program refinancing dan recycling aset perseroan. Nantinya, spin-off akan diikuti dengan rencana penawaran publik perdana atau IPO dalam rangka penghimpunan dana.

Selain itu, IPO anak perusahaan bakal mendukung rencana perusahaan untuk mengembangkan ruas-ruas tol baru. Pasalnya, terdapat lima ruas tol yang berada dalam pipeline dengan kebutuhan belanja modal atau capex sebesar Rp42 triliun sampai 2024 mendatang.

Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan perseroan masih mendalami terkait dengan besaran yang dapat diperoleh dari aksi korporasi tersebut.

Dia menjelaskan BNI Sekuritas merupakan pihak yang ditunjuk sebagai konsultan Jasamarga Transjawa Tol untuk melakukan kajian atas rencana tersebut yang dilakukan pada Juni hingga Desember tahun lalu.

Lisye menjelaskan, untuk konsultan yang akan ditunjuk untuk mengeksekusi rencana divestasi tersebut hingga saat ini masih belum ditentukan. 

"Kegiatan equity fund raising yang rencananya akan dilakukan oleh Jasamarga Transjawa Tol, yang merupakan divestasi kepemilikan saham Jasa Marga di PT JTT ini, masih dalam proses persiapan," kata Lisye kepada Bisnis, Rabu (15/2/2023).

Sebelumnya, dalam RUPS Tahunan yang digelar pada tahun lalu, Jasa Marga menyepakati spin-off atau pemisahan divisi tol Trans Jawa ke anak perusahaannya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan.

Kebijakan spin-off merupakan bagian dari program refinancing dan recycling aset perseroan. Nantinya, spin-off akan diikuti dengan rencana penawaran publik perdana atau IPO dalam rangka penghimpunan dana.

Selain itu, IPO anak perusahaan bakal mendukung rencana perusahaan untuk mengembangkan ruas-ruas tol baru. Pasalnya, terdapat lima ruas tol yang berada dalam pipeline dengan kebutuhan belanja modal atau capex sebesar Rp42 triliun sampai 2024 mendatang.

 

Catatan Redaksi: Artikel ini mengalami perubahan di badan berita yang lebih relevan. Mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper