Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin AM Rancang Produk Reksa Dana Baru, Meluncur Maret

Panin AM akan mengeluarkan Reksa Dana Terproteksi Seri 32 yang berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan jatuh tempo 3 tahun.
Panin Asset Management. Panin AM akan mengeluarkan Reksa Dana Terproteksi Seri 32 yang berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan jatuh tempo 3 tahun. /linkedin.com
Panin Asset Management. Panin AM akan mengeluarkan Reksa Dana Terproteksi Seri 32 yang berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan jatuh tempo 3 tahun. /linkedin.com

Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management berencana merilis produk reksa dana terbaru pada Maret 2023 mendatang. Rencananya produk yang akan dirilis tersebut adalah jenis reksa dana terproteksi.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan produk reksa dana tersebut akan berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan korporasi.

“Dalam waktu dekat, Panin AM akan mengeluarkan Reksa Dana Terproteksi Seri 32 yang berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan jatuh tempo 3 tahun,” kata Rudiyanto kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023).

Rudiyanto membeberkan komposisi Reksa Dana Terproteksi Seri 32 akan berisi 80 persen hingga 90 persen obligasi korporasi. Sisanya akan diisi oleh obligasi pemerintah dan deposito.

Belum diketahui kapan tanggal pasti reksa dana teranyar Panin akan dirilis. Namun Rudiyanto menyebut nantinya Reksa Dana Terproteksi Seri 32 akan dirilis pada pertengahan hingga akhir Maret 2023.

“Tentatif pertengahan - akhir Maret,” kata Rudiyanto.

Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total dana kelolaan jenis reksa dana terproteksi pada Januari 2023 mencapai Rp100,22 triliun.

Jumlah ini tumbuh positif  secara year to date sebesar 1,76 persen. Meski demkian jika dibandingkan kinerja tahunan, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana terproteksi masih minus 2 persen.

Sementara itu, data OJK per 31 Januari 2023 mencatat dana kelolaan Panin Asset Management mencapai Rp14,03 triliun. Jumlah tersebut turun dari 30 Desember 2022 yang sebesar Rp14,79 triliun.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap paling tinggi, hingga 31 Januari 2023 secara year to date.

Tercatat dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap mencapai Rp143,34 triliun, diikuti reksa dana saham Rp110,64 triliun, reksa dana terproteksi Rp100,22 triliun, dan reksa dana pasar uang Rp88,67 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper