Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Butuh Lagi Suntikan Modal Negara, Ada Syarat dari BUMN

Penyehatan kinerja keuangan Waskita Karya (WSKT) merupakan tujuan utama BUMN sebelum pengajuan permohonan Pernyertaan Modal Negara (PMN).
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN terus mendorong restrukturisasi obligasi dan Master Restructuring Agreement (MRA) PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terkait perbaikan kondisi keuangan emiten BUMN konstruksi tersebut.

Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan restrukturisasi ini terkait dengan penyertaan modal negara (PMN) untuk pembangunan ruas tol yang dikelola di bawah anak usaha WSKT.

“Yang pasti untuk operator jalan tol, kita benerin dulu internalnya. Ada BUMN yang mau restrukturisasi seperti Waskita,” kata Arya, Jumat (3/2/2023).

Arya menjelaskan penyehatan kinerja keuangan WSKT merupakan tujuan utama BUMN sebelum pengajuan permohonan PMN.

“Tujuan utama kita adalah bagaimana memperbaiki internal terlebih dahulu, perbaiki kondisi keuangan, setelah kondisi keuangannya baik, kita akan lihat apakah memungkinkan untuk tanpa PMN kita akan coba itu, kalau harus pakai PMN ya pakai,” jelasnya.

Sementara itu, Arya menyebut operator jalan tol lain, PT Jasa Marga tbk. (JSMR) tidak memerlukan PMN untuk penyelesaian proyek jalan tol.

“Jasa Marga sampai sekarang masih oke. Mereka minta Rp80 triliun, saya kira masih bisa diusahakan,” kata Arya.

Sebelumnya, WSKT dikabarkan berencana mundur dari proyek tol terpanjang di Indonesia atau Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Rencana keluar dari konsorsium ini berkaitan dengan masa restrukturisasi yang tengah dilakukan dan likuiditas perseroan yang terbatas.

Meski demikian, per Desember 2022, WSKT juga telah membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp20,23 triliun.

Kontrak tersebut bersumber dari proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Proyek Pembangunan Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Paket 5 di Subang, Jawa Barat dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko SKPT Morotai.

Pada proyek IKN, Waskita memenangkan enam tender proyek di antaranya Proyek Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp2,2 triliun dan Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar Rp181 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper