Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (KRAS) resmi mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama menggantikan Silmy Karim melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Purwono menngambil pendidikan Sarjana di jurusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1986). Dia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia dan mendapat gelar magister Manajemen Internasional Universitas Indonesia (1997).
Dalam perjalanan kariernya dia sempat menjabat sebagai General Manager Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2004-2006), General Manager Penjualan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2006-2008), Direktur Komersial PT KHI Pipe Industries (2008-2013), dan Direktur Utama PT KHI Pipe Industries (2013-2017).
Pada 2017 dia kemudian masuk ke jajaran direksi KRAS. Awalnya, Pada RUPST tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada Maret 2017 Purwono diangkat sebagai Direktur Pemasaran KRAS. Pada RUPSLB 2018 terjadi perubahan nomenklatur jabatan Direktur Pemasaran menjadi Direktur Komersial.
Kemudian, Purnomo dialihtugaskan menjadi Direktur Pengembangan Usaha pada RUPSLB tahun 2020 yang dilaksanakan tanggal 24 November 2020.
Dalam catatan di profil perusahaan Purwono merangkap jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT Kerismas Witikco Makmur. Beliau tidak memiliki hubungan aliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Perseroan.
Baca Juga
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) resmi mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama menggantikan Silmy Karim melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (18/1/2023).
Sebelumnya, Corporate Secretary KRAS Pria Utama mengatakan terdapat dua agenda yang dibahas dalam RUPLSB. Pertama adalah mengenai laporan perkembangan transformasi bisnis dan pelaksanaan program inisiatif bisnis. Kedua adalah persetujuan perubahan susunan direksi. Adapun KRAS juga sepakat untuk mengangkat Komisaris dan Komisaris Independen baru melalui RUPSLB.
“Pada RUPSLB ini dibahas dua agenda rapat, yaitu agenda pertama terkait laporan perkembangan transformasi bisnis dan pelaksanaan program inisiatif strategis lanjutan serta agenda kedua yaitu persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan termasuk perubahan nomenklatur jabatan direksi Perseroan,” jelas Pria dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).