Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Motor Listrik Selis (SLIS) Incar Pertumbuhan Penjualan dan Laba

Proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih Selis (SLIS) pada 2023 setidaknya mencapai 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2022.
Proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih Selis (SLIS) pada 2023 setidaknya mencapai 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2022.
Proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih Selis (SLIS) pada 2023 setidaknya mencapai 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen sepeda motor listrik merek Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) memproyeksikan penjualan motor listrik tumbuh pada 2023 sehingga turut mendongrak kinerja keuangan.

Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada 2023 setidaknya mencapai 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2022.

“Proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih di 2023, perseroan optimis akan ada pertumbuhan minimal 20 persen dibanding tahun 2022,” kata Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng saat diihubungi Bisnis, dikutip Minggu (15/1/2023).

SLIS belum mengungkapkan laporan keuangan setahun penh2022. Namun, per September 2022, penjualan mencapa Rp 356,93 miliar, naik 11,13 persen year on year (yoy) dari periode yang sama pada 2021.

Penjualan terbanyak yakni komponen elektronik sebesar Rp 203,59 miliar, naik 2,23 persen dari sebelumnya Rp 199,15 miliar, disusul penjualan sepeda listrik sebesar Rp 153,34 miliar, naik 26 persen dari September 2021 yakni Rp 122,02 miliar.

SLIS pun mampu membukukan laba bersih Rp 25,14 miliar per September 2022, naik 26 persen yoy dari sebelumnya Rp 19,98 miliar.

Untuk merealisasikan targetnya pada 2023, sambung Wilson, SLIS menyiapkan sejumlah produk, tipe, dan inovasi baru. Perseroan juga memperluas penyaluran penjualan.

“Kami akan melakukan perkuatan all channel cabang dari pembukan cabang, pameran, online marketing serta distributor,” kata Wilson.

Sebelumnya, SLIS menyepakati rencana Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dengan nilai mencapai Rp100 miliar.

Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan sepakat untuk melakukan rights issue. Selain itu, SLIS juga akan menerbitkan maksimal 700 juta waran Seri I yang diberikan secara gratis kepada para pemegang saham yang ikut serta dalam rights issue.

“Dana hasil Waran Seri I juga akan digunakan sebagai setoran modal kepada JB untuk modal kerja,” kata Wilson dalam keterangan resmi, Kamis (5/1/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper