Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Minol Cap Tikus (BEER) Siap Masuk Bursa Besok, Janjikan Dividen

Produsen Cap Tikus PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menjanjikan kucuran dividen.
Produsen Cap Tikus PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menjanjikan kucuran dividen.
Produsen Cap Tikus PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menjanjikan kucuran dividen.

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten produsen minuman beralkohol merk Cap Tikus hingga Daebak Soju, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1/2023).

Dalam IPO ini, BEER akan menawarkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat akan dibanderol dengan harga penawaranRp220 per saham. Dengan demikian, target raihan dana IPO perseroan di kisaran Rp176 miliar.

Sementara itu, manajemen Jobubu akan menebar dividen sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2023.

Direktur Jobubu Jarum Teguh Hendarto mengatakan BEER bakal menebar dividen sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbuka. Adapun, pembagian dividen nantinya tetap akan diputuskan oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

“Kami berkomitmen untuk membagikan dividen sesuai dengan prospektus memberi dividen tunai secara kas 20 persen,” ujar Teguh saat ditemui Bisnis di kantornya, Senin (2/1/2023).

Teguh juga mengatakan bahwa langkah BEER untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) merupakan dorongan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pemerintah mendorong para perusahaan yang bergerak pada sektor pariwisata untuk melakukan IPO melalui program KREATIPO.

Dalam kesempatan yang sama Komisaris Utama Nico Lieke mengatakan BEER menjadi salah satu contoh perusahaan sektor pariwisata yang dapat melakukan IPO dengan dukungan pemerintah. Adapun BEER sebagai perusahaan industri yang juga produsen produk memiliki keunggulan tersendiri.

BEER yang merupakan produsen alkohol dinilai dapat membuat suatu perusahaan distributor menjadi sebuah distributor alkohol. Sementara perusahaan distributor tidak bisa menjadi suatu perusahaan produsen.

“Perusahaan industri itu bisa membuat supaya perusahaan distributor menjadi perusahaan distributor alkohol. [BEER] punya kekuatan itu,” ujar Nico.

Nico juga memberikan tanggapan mengenai upaya perseroan dalam menjaga harga saham ketika nanti sudah resmi melantai di bursa. Nico mengatakan BEER akan menjaga kinerja keuangan dimana sisi fundamental dinilai akan selaras dengan kinerja saham yang positif.

Selain itu, BEER selaku produsen minuman beralkohol dinilai merupakan perusahaan yang kebal akan resesi. Hal ini juga dinilai akan membuat harga saham relatif stabil usai nantinya melantai di bursa.

“Kita akan menjaga dari sisi fundamental. Kinerja keuangan yang baik akan selaras dengan kinerja saham yang baik,” ujar Nico.

Sebesar 5,26 persen atau sekitar Rp9,25 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan. Kemudian sebanyak 6,11 persen atau Rp10,74 miliar untuk pembangunan, dan sisanya untuk modal kerja.

Nantinya sisa dana untuk modal kerja akan digunakan untuk membeli tanah dan juga membangun pabrik di Semarang. Hal ini merupakan salah satu dari beberapa upaya BEER untuk melakukan ekspansi.

“Kalau kita bangun pabrik tentunya kita akan ekspansi produksi,” ujar Teguh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper