Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup MNC Targetkan Investasi Rp64 Triliun Masuk KEK Lido

KEK Lido yang dikelola Grup MNC diperkirakan dapat meraup investasi hingga US$4,1 miliar dalam kurun waktu 20 tahun.
KEK Lido yang dikelola Grup MNC diperkirakan dapat meraup investasi hingga US$4,1 miliar dalam kurun waktu 20 tahun.
KEK Lido yang dikelola Grup MNC diperkirakan dapat meraup investasi hingga US$4,1 miliar dalam kurun waktu 20 tahun.

Bisnis.com, JAKARTA – Grup MNC, yakni PT MNC Land Tbk. (KPIG) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) menargetkan investasi hingga US$4,1 miliar atau setara Rp63,93 triliun (kurs JISDOR Rp15.594) untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jawa Barat.

Head of investor relations MNC Group Natassha Yunita mengatakan dalam KEK Lido ditargetkan dapat menarik kedatangan 6 juta sampai 7 juta wisatawan per tahunnya. Adapun, KEK Lido diperkirakan dapat meraup investasi hingga US$4,1 miliar dalam kurun waktu 20 tahun.

“Hal tersebut berpengaruh pada peningkatan inflow devisa dari wisatawan mancanegara dan penghematan outflow devisa dari wisatawan domestik, yang akan lebih memilih KEK Lido dibanding bepergian ke luar negeri,” ujar Natasha kepada Bisnis, Kamis (22/12/2022).

Natasha mengatakan berbagai perkembangan ditambah dengan insentif, fasilitas, dan kemudahan lainnya berkat status KEK akan membuat KEK Lido berkontribusi signifikan terhadap devisa negara. Devisa ini berasal dari kegiatan investasi asing, kedatangan wisatawan mancanegara, dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah (LPE).

Percepatan LPE dapat tercapai melalui adanya penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif. Proyek MNC Land juga turut memberdayakan warga sekitar untuk ambil bagian baik dengan menggandeng UMKM maupun membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

“Keseluruhan proyek KEK Lido diperkirakan akan membuka lapangan kerja baru bagi 30.000 orang dalam 5 tahun,” ujar Natasha.

Sementara itu, MSIN memiliki target untuk menciptakan Movieland sebagai pusat ekonomi kreatif terbesar di Asia Tenggara melalui KEK Lido. Proyek MNC Land yang berukuran 21 hektare tersebut diharapkan dapat membuat produksi film menjadi lebih efektif dan mampu menurunkan overhead cost produksi MSIN.

MSIN juga berencana untuk membuka Movieland untuk publik sehingga masyarakat dapat menyaksikan proses produksi maupun mengikuti tur untuk melihat untuk melihat backlot, fasad, dan fasilitas menarik dalam pembuatan film atau sinetron.

“Pada akhirnya dapat memberikan alur pendapatan baru bagi MSIN,” jelas Natasha.

MSIN menggelontorkan dana tidak lebih dari Rp300 miliar untuk pembangunan Movieland di KEK Lido. Sementara untuk KPIG merencanakan investasi senilai Rp30 triliun di KEK Lido dalam 10 tahun ke depan.

Adapun beberapa proyek yang sudah beroperasional adalah Lido Lake Resort yang sudah beroperasi, dan Hotel Lido Extension yang akan beroperasi pada semester II/2023. Selain itu, Golf Course 9 Hole pertama juga sudah selesai dibangun, dan 9 Hole kedua sedang dalam proses penyelesaian dan siap beroperasi.

Kemudian, terdapat Movieland yang telah selesai dalam pembangunan tahap pertama dan akan melakukan syuting perdana pada Desember 2022.Lido Music and Arts Centre juga akan siap menggelar event internasional pertama pada Juni 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper