Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tays Bakers (TAYS) Incar Pendapatan Rp465 Miliar pada 2023

PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers (TAYS) menargetkan pendapatan Rp465 miliar pada 2023 seiring dengan tambahan pabrik baru.
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers. TAYS menargetkan pendapatan Rp465 miliar pada 2023 seiring dengan tambahan pabrik baru./Istimewa
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers. TAYS menargetkan pendapatan Rp465 miliar pada 2023 seiring dengan tambahan pabrik baru./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen snack PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers (TAYS), menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp465 miliar pada 2023. Oleh karena itu, perseroan menargetkan pabrik baru rampung pada kuartal II tahun depan.

Direktur Utama Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar menerangkan target pendapatan yang meningkat tersebut seiring terbukanya sejumlah jalur distribusi perseroan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

TAYS juga menargetkan pabrik baru di Sumedang dapat rampung pada kuartal III/2022 dan menambah kekuatan produksi sehingga dapat memenuhi distribusi baru di sejumlah wilayah.

"Revenue forecast 2023, kami proyeksikan dan menargetkan pendapatan Rp465 miliar atau kenaikan 39 persen di 2023. Hal ini didukung oleh kenaikan distribusi lokal Indonesia di general trade dan modern trade seperti distribusi di minimarket seluruh Indonesia," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (16/12/2022).

Selain itu, emiten berkode TAYS ini juga bakal menambah produk baru sesuai permintaan pasar. Produk baru ini diharapkan dapat turut mendongkrak pendapatan perseroan.

Dalam rencananya, bakal ada 2 produk baru yang diluncurkan tahun depan, yakni snack Tricks rasa Ramyoeun dengan rasa otentik seperti ramen pedas di Korea, dan Domodopin, jagung puff dibungkus coklat.

Produsen Snack Tricks yang bergambar Kaesang Pangarep ini juga bakal meningkatkan ekspor di beberapa fokus negara seperti Amerika Serikat, dan negara Asean yakni Vietnam, Thailand, dan Filipina.

"Secara bersamaan, peningkatan distribusi lokal, foksu ekspor baru di 2023, dan penambahan produk unik, kami optimistis bisa menaikan top line dan bottom line kami," katanya.

Hingga kuartal III/2022, TAYS mencatatkan pendapatan sebesar Rp242,9 miliar, meningkat 8,1% dibandingkan Rp224,5 miliar pada periode yang sama di 2021. TAYS juga mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 18,5 persen pada kuartal III/2022 dari Rp52,4 miliar menjadi Rp62,1 miliar.

Pada 2022, TAYS berhasil masuk ke lebih dari 800 outlet modern chain Burlington di Amerika Serikat. TAYS juga berhasil masuk ke dalam ritel modern trade Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).

TAYS telah memulai kegiatan ekspornya sejak lebih dari 10 tahun lalu, meski sempat terhambat dengan adanya pandemic Covid-19 selama tahun 2020 dan 2021 yang membuat kondisi pasar internasional menjadi rumit.

Kini TAYS optimistis dalam ekspor di tahun 2023 mendatang. TAYS juga akan memfokuskan ekspor di beberapa focus country. Selain Amerika Serikat, TAYS juga melihat pertumbuhan di Asean, seperti di Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Didirikan pada 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biskuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup dikenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang Tricks.

Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper