Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Pelindo (IPCC) Catat Ekspor Impor Naik November 2022

Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menjelaskan terjadi lonjakan aktivitas pelabuhan sepanjang November 2022.
Entitas Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menggelar RUPSLB melakukan pergantian direksi komisaris perseroan.
Entitas Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menggelar RUPSLB melakukan pergantian direksi komisaris perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menjelaskan terjadi lonjakan aktivitas pelabuhan sepanjang November 2022 seiring relaksasi aturan pandemi Covid-19 dan kembali bergairahnya pabrikan otomotif di Indonesia.

Corporate Secretary Indonesia Kendaraan Terminal Sofyan Gumelar menjelaskan keseluruhan jumlah kargo kendaraan yang dilayani sepanjang November 2022 cenderung variatif. Tercatat, total kargo kendaraan CBU di Lapangan Internasional pada November 2022 ditangani sebanyak 45.835 unit, naik 16,28 persen secara bulanan, Alat Berat (termasuk  Bus/Truck) sebanyak 1.196 unit, turun  8,42 persen MoM, dan General Cargo sebanyak 5.326 M3, lebih rendah 33,44 persen MoM.

"Kondisi  pada  Terminal  Domestik tercatat dimana  mobil sebanyak 30.472 unit, meningkat 5,71 persen secara bulanan; Alat Berat sebanyak 6.506 unit dan General Cargo sebanyak 1.181 M3 dimana  masing‐masing  lebih rendah 0,28 persen dan 25,51 persen dibandingkan fengan pencapaian yang sama di bulan sebelumnya," jelasnya dalam keterangan, Senin (12/12/2022).

Menurutnya, adanya pandemi Covid‐19 secara tidak langsung turut memengaruhi kegiatan operasional IPCC. Dengan meredanya pandemi membuat aktivitas  manufaktur kendaraan dan logistik kembali meningkat sehingga berimbas positif pada meningkatnya aktivitas bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.
 
Lebih jauh, industri pelabuhan merupakan sektor kritikal yang bidang usahanya berkaitan dengan logistik, sehingga IPCC sebagai bagian dari anak usaha BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang menjalankan kegiatan usahanya berhubungan dengan logistik dan pelabuhan berupaya agar seluruh pengguna jasa tetap memperoleh pelayanan jasa kepelabuhanan sesuai kebutuhan masing‐masing.

"Meski demikian, IPCC memastikan kepada seluruh pelanggannya bahwa sampai dengan saat ini kegiatan usaha dan pelayanan IPCC masih tetap beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan," tambahnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022 yang belum diaudit, emiten bersandi IPCC ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp508,34 miliar atau naik 46,17 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dari seluruh segmen usaha, diantaranya Pelayanan Jasa Terminal yang naik 45,39 persen, Pelayanan Jasa Barang naik 44,11 persen; maupun Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, dan Air yang juga menopang kenaikan.

Dari sisi Beban Pokok Pendapatan, meski tercatat naik 24,44 persen, masih lebih rendah dari peningkatan pendapatan sehingga IPCC dapat memperoleh peningkatan Laba Kotor sebesar 80,16 persen sebesar Rp244,34 miliar.

Adapun cost efficiency yang dilakukan membuat laba usaha IPCC melonjak 1.320,4 persen menjadi Rp170,58 miliar dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp12,01 miliar.

Begitupun pada bottom line, IPCC mampu menorehkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp108,90 miliar atau naik 556,14 persen dibandingkan dengan Rp16,59 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper