Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Strategis Sugar Co, Wilmar atau Gama Masuk?

Ada sekitar 14 investor yang menyatakan minatnya berinvestasi di Sugar Co, dan sedang dalam proses due dillegence.
Ada sekitar 14 investor yang menyatakan minatnya berinvestasi di Sugar Co, dan sedang dalam proses due dillegence. /JIBI-Pamuji Tri Nastiti
Ada sekitar 14 investor yang menyatakan minatnya berinvestasi di Sugar Co, dan sedang dalam proses due dillegence. /JIBI-Pamuji Tri Nastiti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sinergi Gula Nusantara atau Sugar Co saat ini sedang melakukan due dillegence untuk menentukan investor yang akan masuk sebagai pemegang saham, yang maksimum mencapai 49 persen. Wilmar hingga Gama Group disebut-sebut menjadi investor strategis. 

CEO Sugar Co Aris Toharisman mengatakan, masuknya investor itu nantinya akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam dukungan permodalan terutama dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada gula.

SugarCo merupakan sub Holding BUMN Perkebunan yang mengelola 35 pabrik gula, yang sebelumnya dikelola masing-masing anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara.

Berdasarkan hasil spin off sebanyak 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola PTPN (PTPN II, VII, IX, X, XI, XII, dan PTPN XIV) ke Sugar Co, dalam proses due dilligance ini akan ditawarkan ke investor. Aris menargetkan proses ini segera rampung dan diumumkan di awal tahun.

“Proses due dilligance sedang berlangsung, baru akan diumumkan investornya sekitar 2-3 bulan lagi,” kata Aris dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Dalam proses due dilligance ini ada sekitar 14 investor yang menyatakan minatnya berinvestasi di Sugar Co dan nantinya akan mengerucut pada satu investor. Kabar yang beredar ada dua investor besar yang serius salah satunya Wilmar Group yang bergerak dibidang agribisnis dan industri terkait mulai dari kelapa sawit, pengolahan dan bisnis global. 

Selain itu, ada pula Gama Group, milik konglomerat Martua Sitorus dan Ganda Sitorus yang juga memiliki perkebunan sawit seluas 250.000 hektare. Adapun, Wilmar juga salah pendirinya adalah Martua Sitorus.

Namun, kabar tersebut dibantah Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), Mohammad Abdul Ghani selaku induk holding dari Sugar Co. Ia menyatakan saat ini proses dua dilligence masih berlangsung dan belum rampung.

“Proses due diligence belum selesai dan nanti akan segera disampaikan ketika prosesnya selesai. (Investornya) bukan Wilmar dan bukan Gama Group,” jelas Ghani.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper