Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga (SRTG) Raup Cuan Dividen Rp1,35 Triliun, MPMX Sumbang Rp455 Miliar

Perusahaan investasi yang sebagian sahamnya dipegang Sandiaga Uno, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp1,35 triliun.
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Presiden Direktur Michael W. P Soeryadjaya (kiri), Direktur Keuangan Lany Djuwita (kedua kiri) dan Direktur Andi Esfandiari, berbincang di sela-sela RUPST dan RUPSLB Saratoga, di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Presiden Direktur Michael W. P Soeryadjaya (kiri), Direktur Keuangan Lany Djuwita (kedua kiri) dan Direktur Andi Esfandiari, berbincang di sela-sela RUPST dan RUPSLB Saratoga, di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp1,35 triliun per 30 September 2022, yang diperoleh dari para perusahaan portofolio investasinya. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Rabu (2/11/2022), pendapatan dividen perusahaan yang sebagian sahamnya dipegang Menparekraf Sandiaga Uno tersebut meningkat 57,42 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode tahun lalu senilai Rp860,55 miliar.

Secara umum pendapatan dividen SRTG disumbangkan oleh 6 portofolio investasinya, empat di antaranya merupakan perusahaan tercatat. Perusahaan–perusahaan tersebut adalah PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Jika dirinci lebih detil, MPMX menjadi kontributor terbesar penerimaan dividen SRTG pada kuartal III/2022 dengan Rp455,41 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan catatan MPMX pada kuartal III/2021 sebesar Rp290,26 miliar.

Selanjutnya, entitas asosiasi SRTG yaitu Adaro Strategic Capital mencatatkan dividen Rp371,99 miliar, atau melonjak 113,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalau senilai Rp174,24 miliar.

Sementara itu, ADRO menyumbangkan pendapatan dividen sebesar Rp166,11 miliar, melesat 113,56 persen dibandingkan dividen pada kuartal III/2021 sebesar Rp77,78 miliar. Kemudian, Adaro Strategi Lestari juga mencatatkan kenaikan dividen dari Rp69,39 miliar menjadi Rp148,27 miliar.

Provident Investasi Bersama juga turut menyumbang pendapatan dividen SRTG untuk kuartal ini. Perusahaan yang dahulu bernama Provident Agro tersebut mencatatkan pendapatan dividen Rp137,38 miliar.

Sedangkan, TBIG mencatatkan penurunan pendapatan dividen 69,56 persen menjadi Rp75,54 miliar dari sebelumnya Rp284,17 miliar.

Adapun, SRTG juga melaporkan pertumbuhan Net Asset Value (NAV) pada kuartal III/2022 di tengah turunnya laba bersih perusahaan.

Saratoga mencatatkan NAV sebesar Rp64,9 triliun hingga kuartal III/2022. Angka tersebut naik 42 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp45,8 triliun (year-on-year).

Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham pada 9 bulan pertama tahun 2022 adalah sebesar Rp7,14 triliun. Jumlah tersebut menurun 49,25 persen dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,07 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper