Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesuai Target, Penjualan Emiten Hermanto Tanoko CLEO Tembus Rp1,01 Triliun

Penjualan air minum CLEO yang konsisten didorong oleh ekspansi perseroan dengan membangun pabrik baru dan mengembangkan jaringan distribusi.
Produksi Air Minum CLEO/Istimewa.
Produksi Air Minum CLEO/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen air minum kemasan milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) atau Tanobel Food membukukan kenaikan kinerja sampai akhir kuartal III/2022. Realisasi penjualan sampai akhir September 2022 sejalan dengan proyeksi yang telah disampaikan oleh manajemen CLEO.

Penjualan emiten Tancorp Group itu tercatat naik 26,35 persen year-on-year (yoy), dari Rp802,94 miliar pada sembilan bulan pertama 2021 menjadi Rp1,01 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Penjualan di kuartal III/2022 atau pada kurun Juli-September 2022 mencapai Rp359,45 miliar atau naik 3,47 persen dibandingkan dengan capaian kuartal II/2022 sebesar Rp347,38 miliar.

Penjualan CLEO terutama ditopang oleh kenaikan penjualan minuman botol yang tumbuh 55,28 persen yoy menjadi Rp497,95 miliar, dari Rp320.65 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan minuman bukan botol naik 8,14 persen yoy dari Rp463,38 miliar menjadi Rp501,11 miliar.

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia sebelumnya mengatakan Tanobel Food optimistis penjualan sampai akhir kuartal III/2022 bakal berada di atas Rp 1 triliun. Dia mengatakan penjualan CLEO yang konsisten didorong oleh ekspansi perseroan dengan membangun pabrik baru dan mengembangkan jaringan distribusi.

“CLEO telah membangun tiga pabrik baru, yang masing-masing terletak di kota Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang,” katanya.

Sejalan dengan investasi ini, CLEO melaporkan arus kas bersih untuk aktivitas investasi selama Januari-September 2022 mencapai Rp320,15 miliar. Nilai tersebut naik signifikan 418,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain membangun tiga pabrik baru, CLEO telah mengoperasikan 27 unit pabrik dan tengah menambah kapasitas lima pabrik yang berlokasi di Medan, Banjarmasin, Kendari, Citeureup, dan Bojonegoro.

CLEO juga mencatatkan kenaikan jumlah jaringan distribusi sebesar 53 persen yoy per Agustus 2022, dari 173 jaringan menjadi 264 jaringan.

Kenaikan penjualan diikuti dengan terkereknya beban pokok penjualan sebesar 35,84 persen yoy menjadi Rp621,04 miliar, dari sebelumnya Rp457,17 miliar. Kenaikan terutama disumbang oleh naiknya beban bahan baku yang digunakan dari Rp247,48 miliar menjadi Rp340,20 miliar atau naik 37,46 persen yoy.

Meski demikian, CLEO tetap membukukan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 10,50 persen yoy dari Rp136,59 miliar menjadi Rp150,94 miliar. 

Adapun total aset perseroan mengalami peningkatan sebesar 22,10 persen dari Rp1,34 triliun per Desember 2021 menjadi Rp1,64 triliun per September 2022. Kenaikan terutama disebabkan oleh naiknya aset lancar sebesar 37,50 persen akibat meningkatnya pos piutang usaha dan persediaan.

“Pos tersebut naik karena adanya peningkatan volume penjualan yang membutuhkan kenaikan modal kerja perseroan,” kata Direktur Keuangan CLEO Lukas Setio Wongso Wong dalam surat penjelasan di Bursa Efek Indonesia.

Kenaikan aset juga disebabkan oleh bertambahnya aset tidak lancar akibat penambahan investasi aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin dalam rangka pembangunan pabrik.

Sementara itu, total liabilitas perseroan naik 45,95 persen menjadi Rp505 miliar per 30 September  2022 dibandingkan dengan Rp347 miliar pada 31 Desember 2021.

Kenaikan terutama disebabkan oleh naiknya utang bank sebesar 92,86 persen menjadi Rp297 miliar. Kenaikan pinjaman bank dilakukan untuk menunjang kegiatan investasi dan penambahan modal kerja perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper