Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Prediksi Bisnis Unggas Jadi Penopang Tahun Ini

Harga pakan unggas di dalam negeri yang lebih mahal dibandingkan dengan 2021 bakal berdampak pada laba tahunan WMPP.
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di Asia Tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di Asia Tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten holding peternakan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) meyakini dampak dari pelemahan rupiah terhadap bahan baku impor untuk pakan ternak bisa dikompensasi oleh cakupan operasional WMPP, terutama pada bisnis unggas yang menjadi kontributor utama pendapatan.

Chief Operating Officer Widodo Makmur Perkasa Mega Nurfitriyana pelemahan rupiah berpotensi berdampak pada lini bisnis unggas karena bungkil kedelai (soybean meal) yang merupakan bahan baku pakan dipasok lewat impor.

“Namun kami mengolah sebagian bahan baku pakan unggas secara mandiri sebagai salah satu strategi agar tidak terlalu bergantung dengan bahan baku impor,” kata Mega dalam jawaban tertulis kepada Bisnis, dikutip Kamis (6/10/2022).

Mega juga menyebutkan investasi dalam bidang riset yang didukung oleh tim peneliti WMPP selama bertahun-tahun juga telah membantu Perseroan menjawab tantangan tersebut. Widodo Makmur Perkasa juga memiliki manajemen pengelolaan pakan internal dan eksternal untuk memastikan stok terjaga.

Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa harga pakan unggas di dalam negeri yang lebih mahal dibandingkan dengan 2021 bakal berdampak pada laba tahunan WMPP. Pada semester I/2022, laba bersih periode berjalan WMPP hanya sebesar Rp14,54 miliar atau turun 88,42 persen dibandingkan dengan Rp125,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, WMPP juga berbalik membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,01 miliar, dari laba sebesar Rp100,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kondisi harga pakan unggas nasional yang lebih mahal dibandingkan tahun lalu diproyeksikan akan berdampak kepada laba tahunan Perusahaan. Namun, hal tersebut terkompensasi dari cakupan operasional WMPP yang luas dari sisi downstream maupun upstream,” kata Mega.

Ternak unggas diprediksi masih menyumbang pendapatan terbanyak bagi grup WMPP secara umum hingga akhir 2022. Dari total penjualan neto sebesar Rp2,17 triliun pada kurun Januari—Juni 2022, segmen karkas menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp1,21 triliun atau naik 0,79 persen yoy.

Sementara itu, ternak unggas di segmen ayam umur sehari atau DOC menyumbang Rp42,85 miliar dan ayam broiler komersial Rp13,13 miliar.

Performa WMPP pada paruh pertama 2022 dihadapkan dengan tantangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi dan kenaikan harga komoditas bahan baku pakan.

Manajemen WMPP melalui keterangan resmi sebelumnya menyebutkan operasional perusahaan yang terintegrasi serta diferensiasi lini bisnis yang luas mendorong performa finansial tetap kuat di tengah tantangan industri peternakan dalam beberapa bulan terakhir.

Kenaikan harga pakan unggas secara nasional yang mendepresiasi laba WMPP dan berdampak pada menurunnya laba perusahaan diprediksi tidak berlangsung lama sejalan dengan upaya stabilisasi harga pakan ternak nasional.

Chief Executive Officer PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. Tumiyana mengatakan lini bisnis unggas WMPP akan tetap berpeluang baik ke depan sejalan dengan peningkatan produktivitas, khususnya penguatan di industri hilir unggas melalui peningkatan jumlah kapasitas produksi RPH.

Pada paruh pertama 2022, lini bisnis ternak sapi menyumbang pendapatan sebanyak 21 persen, unggas 59 persen, pengolahan daging 14 persen, komoditas pertanian 4 persen, dan energi 2 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper