Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap IPO Akhir Januari, Begini Rencana Ekspansi Widodo Makmur Unggas

Manajemen Widodo Makmur Unggas menjelaskan bahwa dana segar yang diperoleh dari aksi IPO itu sebagian besar atau sekitar 74,3 persen akan digunakan untuk ekspansi menambah dan memperluas sarana produksi, sedangkan 25,7 persen untuk keperluan modal kerja.
Salah satu proses mengolah daging di pabrik PT Widodo Makmur Unggas. Istimewa
Salah satu proses mengolah daging di pabrik PT Widodo Makmur Unggas. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Widodo Makmur Unggas Tbk., bersiap melepas sebanyak-banyaknya 5.923.076.900 atau 5,92 miliar saham dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Dalam prospektus perseroan yang dikutip Selasa (5/1/2021), jumlah saham tersebut setara dengan 35 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Masa penawaran umum saham Widodo Makmur Unggas pada 7 Januari 2021. Tanggal penjatahan 27 Januari 2021, distribusi saham elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 28 Januari 2021. Tanggal pencatatan di BEI pada 29 Januari 2021.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek ialah CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas Indonesia.

Di sisi lain, perseroan juga akan melaksanakan program employee stock allocation (ESA) dan management employee stock option program (MESOP) sebanyak-banyaknya 7,5 persen dan 1 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Manajemen Widodo Makmur Unggas menjelaskan bahwa dana segar yang diperoleh dari aksi IPO itu sebagian besar atau sekitar 74,3 persen akan digunakan untuk ekspansi menambah dan memperluas sarana produksi, sedangkan 25,7 persen untuk keperluan modal kerja.

Lebih rinci, 17,8 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas Breeding PS Farm berlokasi di Yogyakarta dengan target operasi Mei 2021 di atas tanah seluas 81 ribu meter persegi.

Selanjutnya, 6,9 persen untuk pembangunan fasilitas Layer Commercial Farm di Klaten dengan target operasi September 2021 di atas tanah seluas 5.900 meter persegi.

Selain itu, 5,7 persen untuk pembangunan fasilitas Hatchery di Sukabumi dengan target operasi Agustus 2021 di atas tanah seluas 11.000 meter persegi dan 20,6 persen untuk pembangunan fasilitas Broiler Commerical Farm di Wonogiri dengan target operasi Maret 2021 di atas tanah seluas 155 ribu meter persegi.

Kemudian, 11 persen untuk pembangunan fasilitas Slaughterhouse di Cianjur dengan target operasi Maret 2021 di atas tanah seluas 50 ribu meter persegi, dan 12,3 persen untuk pembangunan fasilitas Feedmill di Ngawi dengan target operasi Agustus 2021 di atas tanah seluas 134 ribu meter persegi.

Sementara itu, 25,7 persen akan digunakan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku pada Feedmill dan pembelian Ayam Broiler Komersial untuk Slaughterhouse.

Sebelumnya, CEO Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengungkapkan perseroan mengincar dana segar mencapai Rp2 triliun dari aksi IPO itu.

“[Kisaran dana yang dibidik] Rp2 triliun yang akan mendukung pengembangan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/11/2020).

Perseroan sebelumnya juga menargetkan aksi IPO itu dapat terlaksana November 2020.

Berdasarkan catatan Bisnis, Widodo Makmur Unggas (WMU) merupakan anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal yang berbasis di Jakarta. WMU memiliki unit bisnis yang meliputi breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughterhouse, dan feedmill.

Widodo Makmur Unggas (WMU) merupakan salah satu lini usaha dari Widodo Makmur Perkasa Holding. Kelompok usaha itu telah berdiri sejak 1995 dan memiliki lini bisnis peternakan dan komoditas.

Adapun, Widodo Makmur Perkasa Group didirikan oleh Tumiyana, pria yang pernah menduduki kursi Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper