Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat, Masih Bertengger Rp14.900 per Dolar AS

Selain rupiah, mata uang Asia lain seperti won Korea Selatan pada hari ini juga menguat 0,26 persen, dan rupee India naik 0,20 persen.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (8/9/2022), beriringan dengan mayoritas mata uang lain di kawasan Asia. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 17,00 poin atau 0,11 persen pada hari ini sehingga parkir di posisi Rp14.900,50 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah tipis 0,04 persen ke level 109,799.

Selain rupiah, mata uang won Korea Selatan pada hari ini menguat 0,26 persen, rupee India naik 0,20 persen, peso Filipina naik 0,03 persen, ringgit Malaysia naik 0,03 persen, dan yuam China naik 0,02 persen. 

Di sisi lain, mata uang dolar Taiwan terpantau melemah 0,10 persen, dan yen Jepang turun 0,03 persen terhadap dolar AS. 

Sementara itu, berdasarkan data yang diterbitkan Bank Indonesia, hari ini kurs referensi Jisdor berada di level Rp14.905,00 per dolar AS, menguat 13 poin atau 0,15 persen dari posisi Rabu (7/9/2022) Rp14.927 per dolar AS.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam dalam riset harian menyatakan indeks dolar AS terpantau sempat menguat berkaitan dengan data ekonomi AS yang lebih sehat di bulan Agustus dengan peningkatan aktivitas di bulan tersebut. 

Oleh sebab itu, hal tersebut menurut Ibrahim memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga tajam di akhir bulan September ini. 

“Pedagang sekarang memperkirakan peluang lebih dari 70 persen bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan September,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (7/9/2022). 

Sementara itu, bertolak belakang dengan AS, Bank of Japan berada di jalur yang buruk terkait dengan kebijakan moneternya, sehingga meningkatkan kemungkinan intervensi dari pejabat Jepang.

Beralih ke Bank Sentral Eropa, diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari esok hari mengingat inflasi dengan cepat mendekati dua digit di Zona Euro. Sementara para menteri Uni Eropa akan bertemu pada hari Jumat untuk membahas krisis energi yang memukul industri dan menekan rumah tangga.

Di Inggris, Bank of England memperkirakan bahwa Inggris akan memasuki resesi berkepanjangan pada akhir tahun ini karena warga berjuang dengan biaya krisis hidup.

Perdana Menteri Inggris Liz Truss, menjanjikan paket dukungan besar pada awal minggu ini untuk mengatasi tagihan energi yang melonjak, berpotensi mengumumkan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan menghabiskan sebanyak £200 miliar (US$230 miliar) selama 18 bulan ke depan.

Sementara itu dari domestik, dia menyampaikan Indonesia menghadapi risiko yang lebih besar dibandingkan periode awal 2022 yang masih stabil. 

“Kenaikan suku bunga secara langsung akan mempengaruhi pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang. Situasi ini membuat mata uang negara berkembang seperti rupiah tidak berdaya,” jelasnya.

Ditambah lagi dengan kenaikan BBM yang dipercaya akan merembet terhadap kenaikan barang-barang. Menurutnya kebijakan tersebut akan mempengaruhi konsumsi masyarakat dan berimbas pada kenaikan inflasi di tahun 2022 yang kemungkinan bisa tembus diatas 6 persen.

Laporan terbaru yang dipublikasikan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini turun menjadi 3,2 persen dan berlanjut pada 2023 menjadi 2,9 persen. 

“Ini merupakan warning mungkin akan mengalami revisi lagi ke bawah apabila semester kedua 2022 mengalami tren pemburukan terutama di sisi inflasi dan respon kebijakan yang agresif,” lanjutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper