Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) meyakini dapat mencapai target kinerja yang lebih baik pada 2022, seiring dengan beberapa rencana strategis perseroan.
Corporate Secretary Cemindo Gemilang F Bernadeth Conny Ponto mengatakan tahun ini CMNT optimistis dapat mencapai target penjualan sebesar 13,6 juta ton, atau tumbuh 11 persen secara tahunan.
“Hal ini melihat pada kondisi permintaan pasar yang terus membaik, walaupun pandemi Covid-19 masih ada. Proyek-proyek infrastruktur strategis juga kembali bergulir, baik di Indonesia dan Vietnam,” papar Bernadeth dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Selasa (9/8/2022).
Anak usaha CMNT, Chinfon Cement Vietnam tercatat sempat mengalami penurunan pendapatan karena sepinya proyek pembangunan selama masa lockdown.
Namun, pemerintah Vietnam kini sedang menggenjot proyek pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda selama pandemi, di antaranya proyek kereta cepat Hanoi ke Ho Chi Minh, second highway Hanoi-Ho Chi Minh, beberapa proyek pelabuhan, dan sejumlah infrastruktur lainnya.
Sementara itu, kebutuhan batu bara Cemindo Gemilang di tahun ini juga diperkirakan meningkat karena pertumbuhan volume produksi klinker dan semen.
Baca Juga
Realisasi kebutuhan batu bara Cemindo Gemilang secara keseluruhan sebesar 35 persen hingga 45 persen dari target, menyesuaikan dengan siklus bisnis semen yang mengalami permintaan yang meningkat di semester kedua setiap tahunnya.
Saat ini, CMNT fokus dengan strategi bisnis untuk menjadi cost leader yang lebih kompetitif dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Bernadeth menambahkan, tim riset dan pengembangan CMNT masih terus bekerja untuk membuat produk yang menciptakan nilai tambah, seperti semen Water Shield yang baru diluncurkan pada Mei 2022.
Produk semen premium Water Shield sejauh ini telah diterima pasar di hampir 1.000 toko selama 2 bulan penetrasi.
Sampai akhir 2022, produk semen dengan water repellent pertama di Indonesia itu ditargetkan akan dipenetrasi ke 6.000 toko dengan cakupan area yang lebih luas.
“Semen dengan daya tangkal air ini merupakan bagian dari pengembangan semen berbasis fungsi yang menjadi strategi portofolio produk Semen Merah Putih,” imbuh Bernadeth.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Komersial Cemindo Gemilang Surindro Kalbu Adi memaparkan pertumbuhan pasar semen di Indonesia pada semester I/2022 sebesar 1,24 persen bisa menjadi indikasi yang cukup bagus bagi industri semen.
“Melihat kondisi pandemi yang sudah mulai membaik, serta investasi yang saat ini cukup agresif, perseroan optimistis pertumbuhan pasar semen di Indonesia akan membaik di sisa semester tahun ini,” papar Surindro dalam acara paparan publik, Rabu (27/7/2022).
Total penjualan produk semen dan klinker CMNT di tahun lalu mencapai 12 juta ton, sehingga mencetak pendapatan Rp8,3 triliun.
Penjualan semen CMNT menyumbang porsi 4,04 juta ton, tumbuh 18,9 persen melampaui industri semen nasional yang bertumbuh 4,3 persen pada 2021.
Kendati demikian, saham CMNT masih dalam tren penurunan. Pada penutupan perdagangan Selasa, (9/8/2022), saham CMNT terpantau parkir di zona merah, melemah 0,98 persen ke posisi harga Rp1.010.
Dalam sepekan, saham CMNT turun 1,96 persen, sedangkan secara year-to-date, saham berkapitalisasi pasar Rp17,13 triliun tersebut telah terkoreksi 9,50 persen.
