Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Kontrak Baru, Wijaya Karya WIKA Sasar Proyek BUMN dan Pemerintah

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memacu nilai kontrak baru pada semester II/2022, terutama dari pemerintah dan BUMN.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). WIKA memacu nilai kontrak baru pada semester II/2022, terutama dari pemerintah dan BUMN. Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). WIKA memacu nilai kontrak baru pada semester II/2022, terutama dari pemerintah dan BUMN. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyasar segmen bisnis sektor infrastruktur dan gedung sebagai segmen terbesar pada sisa tahun ini. Dari pemilik proyeknya, WIKA menyasar segmen pemerintah dan BUMN.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan strategi raihan kontrak baru ke depan, perseroan masih tetap menyasar di sektor infrastruktur dan gedung sebagai segmen terbesar.

"Kemudian diikuti segmen-segmen lain dimana WIKA juga masih menyasar proyek-proyek pemerintah dan BUMN sampai dengan akhir tahun ini," terangnya kepada Bisnis, Rabu (13/7/2022).

Hingga Mei 2022, nilai kontrak baru Wijaya Karya tercatat sebesar Rp12,45 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 57,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total kontrak tersebut, sebanyak 63 persen berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, sebanyak 20 persen dari segmen Industri, 13 persen dari segmen EPCC dan sisanya dari segmen properti.

WIKA menargetkan kontrak baru hingga akhir tahun mencapai Rp42,57 triliun, realisasi hingga bulan kelima tersebut mencapai 29,12 persen. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2022 ini ditargetkan 67 persen berasal dari induk dan 33 persen dari entitas anak.

Salah satu perolehan kontrak baru perseroan berasal dari pembangunan & revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali sebagai infrastruktur penunjang perhelatan internasional G20 pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Pekerjaan Terminal VVIP yang ditargetkan selesai pada Agustus 2022 tersebut akan menjadi wajah baru Indonesia di Bali untuk menyambut para kepala negara, delegasi G20 dan tamu kenegaraan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, emiten berkode WIKA ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,16 triliun lebih rendah 19,39 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp3,92 triliun.

Penurunan pendapatan tersebut berasal dari penurunan pendapatan di sektor infrastruktur dan gedung yang turun menjadi Rp1,51 triliun dari Rp2,56 triliun. Sedangkan pendapatan dari sektor industri meningkat menjadi Rp878,57 miliar dari Rp703 miliar.

Pendapatan dari sektor energi dan industrial plant turun tipis menjadi Rp562,8 miliar dari Rp589,21 miliar. Sementara, pendapatan dari investasi tumbuh menjadi Rp18,73 miliar.

Beban pokok pendapatan per kuartal I/2022 berhasil diturunkan menjadi Rp2,8 triliun dari Rp3,65 triliun. Dengan rincian pengurangan beban pokok pendapatan pada segmen infrastruktur dan gedung menjadi Rp1,3 triliun dari Rp2,33 triliun.

Sementara itu, beban umum dan administrasi WIKA meningkat menjadi Rp202,19 miliar dari Rp168,83 miliar. Rinciannya kenaikan terbesar dari beban personalia yang dari Rp117,74 miliar naik menjadi Rp123,64 miliar, bersamaan dengan beban fasilitas kantor yang naik dari Rp38,19 miliar menjadi Rp63,36 miliar.

Beban lain-lain juga turut meningkat menjadi Rp189,01 miliar, sehingga laba usaha WIKA tergerus menjadi Rp279,3 miliar dari Rp331,69 miliar per kuartal I/2021 lalu.

Dengan tekanan beban keuangan, pajak penghasilan final, bagian rugi dari entitas asosiasi, laba sebelum pajak penghasilan pun turun drastis menjadi Rp16,84 miliar dibandingkan dengan Rp105,47 miliar.

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Wijaya Karya pada kuartal I/2022 menjadi Rp1,32 miliar turun 98,31 persen dibandingkan dengan Rp78,16 miliar pada kuartal I/2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper