Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Big Cap Turun, Saham BBCA & BBRI Tetap Layak Dicermati

Koreksi yang terjadi pada kedua saham BBCA dan BBRI diniali bisa menguntungkan bagi investor dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar (big cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Kamis, (7/7/2022).

Mengutip data BEI, dari 10 saham big cap, hanya 4 yang parkir di zona hijau, sedangkan 6 sisanya parkir di zona merah didominasi oleh emiten bank kelas kakap.

Saham big cap yang paling dalam terkoreksi yaitu PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan penurunan 4,09 persen atau setara 3.125 poin ke level 73.250, disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang merosot 2,74 persen atau 200 poin ke posisi 7.100.

ASII, BMRI, BBRI, dan BBNI juga turut meramaikan zona merah dengan penurunan di kisaran 0,65 persen hingga 2,06 persen hari ini.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan, ada dua emiten dalam top 10 big cap dengan performa yang selalu bisa naik kembali dan patut dicermati.

“Tentunya dari top ten big cap ada beberapa emiten yang sudah terbukti secara performance harganya selalu bisa naik kembali, yakni BBCA dan BBRI,” paparnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (7/7/2022).

Kedua saham perbankan besar tersebut secara kinerja hingga kuartal I/2022 tercatat tumbuh positif.

Koreksi yang terjadi pada kedua saham tersebut saat ini, menurut Roger, bisa menguntungkan bagi investor dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

“Dalam kondisi global makro yang kurang menguntungkan saat ini sebaiknya investor kembali ke fundamental,” imbuh Roger.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, BBRI tergolong kuat karena mencatatkan pencapaian terbaik pada Mei 2022 didukung pertumbuhan pendapatan bunga dan nonbunga serta efisiensi beban bunga, sedangkan BBCA juga dinilai memiliki kinerja yang tangguh.

Mirae Asset merekomendasikan buy untuk saham BBCA dan BBRI dengan target harga masing-masing Rp8.550 dan Rp5.450.

Risiko investasi saham perbankan yang perlu diperhatikan terkait adanya pembatasan mobilitas yang mungkin terjadi, meningkatnya inflasi, pertumbuhan kredit melambat, dan kualitas aset yang memburuk.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper