Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Kinerja IPCC Kuartal I/2022, Laba Melonjak 97,1 Persen

Selain ditopang oleh peningkatan dari sisi pendapatan operasi, bertumbuhnya laba tahun berjalan juga ditopang upaya efisiensi yang dilakukan oleh Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC).
Entitas Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menggelar RUPSLB melakukan pergantian direksi komisaris perseroan.
Entitas Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menggelar RUPSLB melakukan pergantian direksi komisaris perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang kuartal I/2022, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) berhasil melampaui kinerja periode yang sama di tahun lalu.

Meski sama-sama mencatatkan perolehan laba bersih jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun perolehan laba tahun ini mengalami peningkatan signifikan. 

IPCC di periode kuartal I/2022 berhasil menorehkan laba tahun berjalan sebesar Rp35,26 miliar atau mengalami peningkatan 97,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan di kuartal I/2021, IPCC mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp17,89 miliar.

Pencapaian peningkatan laba tahun berjalan pada kuartal I/2022 tidak terlepas dari adanya peningkatan pendapatan yang naik sebanyak 25,12 persen di atas pencapaian pertumbuhan pendapatan pada kuartal I/2021 yang turun 3,23 persen.

Adapun pendapatan operasi kuartal I/2022 naik dari Rp119,92 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp150,05 miliar di periode yang sama di tahun ini.

Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan pelayanan jasa terminal yang menyumbang 92,51 persen porsi pendapatan seiring dengan maraknya kegiatan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC di sepanjang kuartal I/2022, terutama dari naiknya jumlah bongkar muat di kendaraan berat.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan selain ditopang oleh peningkatan dari sisi pendapatan operasi, bertumbuhnya laba tahun berjalan juga ditopang oleh adanya upaya efisiensi yang dilakukan oleh IPCC.

Tercatat, penanganan bongkar muat kendaraan untuk segmen CBU secara total baik di terminal internasional maupun terminal fomestik mengalami kenaikan 5,34 persen dari 133.213 unit di periode triwulan pertama 2021 menjadi 140.321 unit di triwulan pertama 2022.

Untuk segmen kendaraan berat (gabungan antara alat berat, truck/bus) meningkat 217,47 persen menjadi 25.147 unit kuartal I/2022 dari 7.921 unit di kuartal I/2021.

Pada segmen general cargo naik 7,77 persen dari 23.254 M3 dari triwulan pertama 2021 menjadi 25.060 M3 di triwulan pertama 2022 dan segmen motor naik 549,80 persen menjadi 55.525 unit di sepanjang triwulan pertama 2022.

Lebih lanjut, beban pokok pendapatan mengalami penurunan 6,81 persen menjadi Rp71,78 miliar dari periode sebelumnya Rp77,03 miliar dan beban umum dan administrasi mengalami penurunan 7,31 persen dari Rp26,19 miliar menjadi Rp24,28 miliar pada kuartal I/2022.

Sejumlah beban biaya yang mengalami penurunan di antaranya, beban kerja sama mitra usaha yang turun 0,01 persen menjadi Rp35,30 miliar sepanjang triwulan pertama 2022 dari periode sebelumnya Rp39,86 miliar. Beban Penyusutan turun 6,87 persen dari Rp25,51 miliar di triwulan pertama 2021 menjadi Rp23,76 miliar; dan sejumlah beban lainnya.

Di sisi lain, meski IPCC masih terimbas adanya penerapan pencatatan beban sewa berdasarkan ketentuan PSAK 73 namun, dengan meningkatnya pendapatan perseroan mampu menutupi timbulnya beban tersebut.

"Upaya perseroan dalam mengefisiensikan beban biaya dimana seluruh kegiatan operasional dilakukan secara tepat guna dengan melakukan pengaturan shift kegiatan operasional maupun kegiatan Perseroan lainnya," jelasnya, dikutip Rabu (30/6/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper