Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Naikkan Suku Bunga, OJK Tak Khawatir Investor Asing Keluar

OJK melihat peningkatan suku bunga The Fed akan membawa risiko di pasar modal dalam negeri.
Layar menampilkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana saat memberikan paparan di acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Abdurachman
Layar menampilkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana saat memberikan paparan di acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve berencana meningkatkan suku bunga secara agresif tahun ini. Dengan rencana tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan tidak khawatir mengenai dana investor asing yang keluar dari dalam negeri.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana menuturkan, kebijakan The Fed meningkatkan suku bunga secara agresif membuat regulator khawatir akan tingginya uang yang keluar dari investor asing akan mempengaruhi pasar modal Indonesia akibat turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tetapi faktanya, dapat kita lihat dengan tumbuhnya investor lokal, domestik yang didominasi milenial, ternyata kekhawatiran itu tidak terlalu terjadi. Ada penurunan, tapi diserap kembali investor lokal," ucap Djustini, dalam media briefing OJK, Selasa (14/6/2022).

Dengan demikian, lanjutnya, kekhawatiran kejatuhan indeks bisa tertahan dan bahkan indeks tetap melanju dalam tren positif. Meski demikian, Djustini melihat peningkatan suku bunga The Fed akan membawa risiko di dalam negeri.

"Dalam konteks ini tidak hanya pasar modal, kita bersama-sama di OJK dan perbankan, akan membuat kebijakan bersama bagaimana caranya [meminimalkan] risiko ekonomi Indonesia yang terdampak kebijakan The Fed," ucapnya.

Dia melanjutkan, di pasar modal, kebijakan OJK tidak akan jauh berbeda saat mengantisipasi pandemi. OJK akan membuat kebijakan relaksasi dan melakukan sosialisasi ke masyarakat, untuk mempertahankan ekonomi Indonesia.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat uang masyarakat yang menganggur dapat ditanam di pasar modal. Dengan demikian, produktivitas ekonomi Indonesia tetap terjaga karena adanya modal dari Indonesia sendiri, tanpa ketergantungan internasional.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) Rp70,05 triliun per Senin (13/6/2022) atau sepanjang tahun berjalan. IHSG yang naik 6,29 persen secara year to date (ytd) juga menjadi bursa terbaik di Asia Tenggara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper