Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Raup Laba Bersih Rp3,42 Triliun di 2021

Sarana Menara Nusantara (TOWR) meraup laba bersih Rp3,42 triliun sepanjang 2021, naik 20,85 persen dari Rp2,83 triliun pada 2020.
Vice President Director Protelindo Adam Gifari (kanan) bersama Director Indra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Vice President Director Protelindo Adam Gifari (kanan) bersama Director Indra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mencetak peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021. Pendapatan maupun laba bersih perseroan tercatat tumbuh double digit sepanjang tahun lalu.

Emiten berkode saham TOWR ini membukukan pendapatan Rp8,63 triliun pada 2021. Pendapatan ini naik 15,98 persen dari Rp7,44 triliun dari tahun 2020.

Pendapatan sewa mendominasi pendapatan perseroan, yakni sebesar Rp8,01 triliun, naik 15,05 persen dari Rp6,96 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy). Sementara itu, pendapatan jasa perseroan tercatat sejumlah Rp485,9 miliar, meningkat 40,82 persen dari Rp345 miliar yoy.

Berdasarkan pelanggannya, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjadi pelanggan terbesar TOWR dengan persentase terhadap pendapatan sebesar 29 persen pada 2021. TOWR mencatatkan pendapatan dari XL Axiata sebesar Rp2,23 triliun, naik 12,93 persen dari Rp2,19 triliun.

Menyusul di belakang XL adalah PT Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp2,23 triliun, atau 26 persen terhadap persentase pendapatan perseroan. Kemudian PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp1,28 triliun, dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp1,21 triliun.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, perseroan tercatat mampu mencetak laba bruto sebesar Rp6,29 triliun, naik 16,88 persen dari tahun 2020 sebesar Rp5,38 triliun. Begitu pula laba usaha TOWR yang meningkat 18,17 persen dari Rp4,56 triliun, menjadi Rp5,39 triliun pada 2021.

Emiten menara Grup Djarum ini pun mampu mencetak peningkatan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp3,42 triliun sepanjang 2021. Capaian laba bersih ini naik 20,85 persen dari Rp2,83 triliun pada 2020.

Sepanjang 2021, perseroan mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp65,8 triliun, meningkat signifikan dari Rp34,24 triliun di 2020. Naiknya aset perseroan ini akibat kas dan bank yang meningkat menjadi Rp4,74 triliun di pos aset lancar, lalu aset tetap yang bertambah menjadi Rp32,9 triliun dan goodwill senilai Rp15,4 triliun dalam pos aset tidak lancar perseroan.

Begitu pula dengan total liabilitas perseroan yang meningkat menjadi Rp53,76 triliun pada akhir 2021, dari Rp24 triliun di akhir 2020.

Total liabilitas jangka pendek TOWR naik menjadi Rp21,8 triliun akibat utang jangka pendek dan panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun ke pihak ketiga sebesar Rp14 triliun dari Rp3,9 triliun. Liabilitas jangka panjang perseroan juga naik menjadi Rp31,8 triliun karena meningkatnya utang jangka panjang ke pihak ketiga menjadi Rp17,9 triliun dari Rp7,6 triliun.

Adapun jumlah ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp12 triliun di akhir Desember 2021, dari Rp10,18 triliun di akhir Desember 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper