Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Harapan APEI untuk Anggota Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027

Terpilihnya anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dengan pelaku industri keuangan termasuk pasar modal.
Calon Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara memberikan pemaparan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Komisi XI DPR, Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara memberikan pemaparan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Komisi XI DPR, Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan harapannya dengan terpilihnya Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru. Seluruhnya diisi wajah baru dianggap tak tidak menjadi masalah.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Rudy Utomo mengharapkan dengan terpilihnya Anggota Dewan Komisioner OJK yang baru dapat meningkatkan koordinasi lebih intens dengan pelaku industri keuangan termasuk pasar modal.

"Harapannya Dewan Komisioner OJK terpilih dan khususnya OJK bidang pasar modal dapat lebih intens lagi dan terus berkoordinasi serta berkolaborasi dengan seluruh stakeholder pasar modal," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (7/4/2022).

Kolaborasi dan koordinasi yang lebih intens tersebut termasuk dengan APEI dan asosiasi pasar modal lainnya. Dengan begitu, pertumbuhan pasar modal Indonesia dapat lebih baik lagi.

Menurutnya, dengan pengisi Dewan Komisioner yang seluruhnya wajah baru bukan merupakan masalah, karena khususnya pengisi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal yang diisi oleh Inarno Djajadi yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia.

"Wajah baru tidak masalah, banyak yang sudah dikenal di industri pasar modal," imbuhnya.

Komisi XI DPR RI resmi menetapkan 7 Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 – 2027.

Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara resmi menjadi Ketua dan Wakil Dewan Komisioner OJK jilid ketiga. Berikut adalah susunan Anggota Dewan Komisioner OJK 2022-2027:

- Ketua Dewan Komisioner: Mahendra Siregar
- Wakil Ketua Dewan Komisioner: Mirza Adityaswara
- Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan: Dian Ediana Rae
- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal: Inarno Djajadi
- Kepala Eksekutif Pengawas IKNB: Ogi Prastomiyono
- Ketua Dewan Audit: Sophia Isabella Wattimena
- Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen: Friderica Widyasari Dewi

Sebelumnya, dalam paparan di uji kelayakan dan kepatutan, Mahendra menuturkan bahwa efektivitas kepemimpinan OJK yang bersifat kolektif bakal ditingkatkan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pengawasan lebih terintegrasi dan kualitas perlindungan konsumen meningkat.

Selain itu, penyesuaian dan penguatan struktur organisasi dan sumber daya manusia di industri keuangan non-bank dan pasar modal. Ini bertujuan menjamin jalannya pengaturan dan pengawasan efektif seiring berkembangnya inovasi produk di masing-masing bidang.

Sementara itu, Mirza Adityaswara menuturkan diperlukan transformasi dan pembenahan proses kerja internal OJK guna mewujudkan fungsi OJK yang menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

“Pengalaman kami berada dalam OJK, transformasi proses kerja menjadi sangat penting agar terwujud menjadi OJK yang satu [terintegrasi],” kata Mirza dalam uji kepatutan dan kelayakan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper