Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulih! Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Berbalik Raih Laba pada 2021

IPCC mampu mencatatkan laba Rp60,06 miliar pada 2021 dari sebelumnya yang tercatat rugi Rp23,77 miliar pada 2020.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola terminal kendaraan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencetak kinerja cemerlang pada 2021. Perseroan berhasil berbalik laba dengan pendapatan yang melejit.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, emiten berkode IPCC ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp516,84 miliar naik 44,96 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp356,53 miliar. Angka tersebut hanya kurang sedikit dari level sebelum pandemi yang mencapai Rp523,21 miliar pada 2019.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan meningkatnya kinerja layanan bongkar muat kargo kendaraan yang dibarengi dengan upaya value creation dari perseroan serta kerja sama dengan sejumlah pihak mampu memberikan peningkatan pendapatan tersebut.

Adapun, segmen Pelayanan Jasa Terminal masih mendominasi pendapatan IPCC dengan kontribusi sebesar 92,51 persen dari nilai total pendapatan, mengalami peningkatan 43,41 persen menjadi Rp478,15 miliar.

Pelayanan Jasa Barang yang berkontribusi 6,3 persen dari nilai total pendapatan mengalami lonjakan 75,68 persen menjadi Rp32,56 miliar, dan segmen pendapatan lainnya yang turut mengalami peningkatan.

"Cost of Revenue IPCC mengalami peningkatan, dapat diimbangi dengan adanya penurunan pada operating expense sehingga berimbas pada nilai operating profit/laba usaha yang mengalami peningkatan dari minus Rp17,78 pada 2020 miliar menjadi positif Rp113,13 miliar pada 2021 atau melonjak 536,19 persen," urainya, Kamis (31/3/2022).

Adapun EBITDA tercatat meningkat 473,28 persen dari Rp41,81 miliar menjadi Rp239,67 miliar. Kenaikan EBITDA seiring dengan meningkatnya akun penyusutan sebanyak 2,16 persen menjadi Rp102,92 miliar dari sebelumnya Rp100,75 miliar.

Di sisi lain, peningkatan penyusutan juga imbas dari kenaikan Aset Perseroan seiring penambahan sejumlah fasilitas di Terminal IPCC untuk mendukung operasional layanan bongkar muat dan kegiatan terkait lainnya.

Alhasil, laba tahun berjalan IPCC mampu mengalami peningkatan menjadi Rp60,06 miliar dari sebelumnya yang tercatat rugi Rp23,77 miliar.

Dengan adanya kenaikan laba tahun berjalan membuat earning per share IPCC turut meningkat menjadi Rp33,03 dari sebelumnya minus Rp13,07.

"Tahun 2021 merupakan improving year bagi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) karena kinerja operasional dan kinerja keuangan Perseroan mengalami perbaikan," terangnya.

Di sisi lain, upaya manajemen dalam mewujudkan salah satu fokus utama Perseroan, yaitu Driving Superior Performance dapat diwujudkan melalui pencapaian kinerja Perseroan.

"Tercatat kinerja penanganan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC mengalami perbaikan dan peningkatan. Dengan peningkatan tersebut memberikan imbas positif pada kinerja keuangan IPCC dari yang sebelumnya tercatat rugi menjadi tercatat laba," katanya.

Adapun Net Margin meningkat menjadi 11,62% dari sebelumnya -6,67%. Begitupun dengan Operating Margin menjadi 21,89% dari sebelumnya -4,99% dan EBITDA Margin sebesar 46,37% dari sebelumnya 32,72%.

Pencapaian kinerja IPCC di sepanjang 2021 menjadi titik balik pulihnya kinerja Perseroan seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi global dan juga industri otomotif.

"Di sisi lain, pencapaian tersebut di atas target yang telah disampaikan Perseroan sebelumnya kepada publik. Diharapkan pencapaian kinerja ini selain memacu semangat kerja dari Perseroan untuk dapat memberikan yang terbaik kepada para shareholders dan stakeholder juga dapat memberikan nilai tambah bagi semua pihak," tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper