Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOP 5 News BisnisIndonesia.id : Saham Emiten Baru Unjuk Gigi hingga Mobil Kabin Ganda Kian Bertenaga

Selain berita saham emiten baru yang langsung unjuk gigi, beragam kabar ekonomi, bisnis, dan finansial yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Euforia pendatang baru di pasar modal Indonesia belum surut seiring mayoritas kinerja saham emiten baru yang cukup positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai dengan hadirnya emiten-emiten baru di awal tahun ini. Para investor pun menyambut baik para pendatang baru tersebut.

Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi, bisnis, dan finansial yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut berita pilihan redaksi Bisnisindonesia.id, Rabu (19/1/2022) :

1. Saham Emiten Baru Langsung Unjuk Gigi

Euforia pendatang baru di pasar modal Indonesia belum surut seiring mayoritas kinerja saham emiten baru yang cukup positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai dengan hadirnya emiten-emiten baru di awal tahun ini. Para investor pun menyambut baik para pendatang baru tersebut.

Hal itu tercermin dari kinerja emiten baru yang mayoritas menunjukkan kinerja yang positif. Seperti emiten pertambangan yang listing paling awal tahun ini, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (AMDR) yang sahamnya telah melesat ke level Rp 1.230 per saham, atau naik 1130 persen dari harga initial public offering (IPO) di level Rp 100. Lonjakan saham cukup signifikan juga terjadi pada PT Net Visi Media Tbk. (NETV) yang harga sahamnya parkir di level Rp 490 pada Selasa (8/2/2022). Harga sahamnya telah meningkat 150 persen dari harga IPO sebesar Rp 196 per saham.

2. Beda Strategi Bank Jumbo, Akuisisi Bank hingga Metaverse

Empat bank jumbo di Tanah Air memiliki strategi berbeda soal inisiatif digital mulai dari akuisisi bank hingga masuk Metaverse.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp5.769 triliun, atau naik 5,24 persen secara tahunan dari Rp5.482 triliun. Dari total kredit yang tersalur sepanjang 2021, ternyata separuh di antaranya disalurkan oleh empat bank jumbo yang memiliki modal lebih dari Rp70 triliun.

Keempat bank tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Kendati sama-sama berukuran jumbo dari sisi penyaluran kredit, keempat bank ini memiliki perbedaan untuk memenangkan persaingan di era serba digital.

3. Saatnya Berbenah, Tak Ada Lagi Ruang bagi Tambang Fiktif

Ratusan perusahaan tambang mineral dan batu bara terancam tidak dapat beroperasi karena belum menyampaikan rencana kegiatan dan anggaran belanja (RKAB) 2022.

Pada awal Januari 2022, pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahkan telah mencabut 19 izin usaha pertambangan (IUP)—terdiri dari 13 IUP Operasi Produksi Mineral Logam dan 6 IUP Operasi Produksi Batu Bara—yang tidak beroperasi, tidak ditindaklanjuti dengan izin usaha, ataupun tidak menyampaikan RKAB 2022.

Jika ditilik dari segi lokasi, perusahan yang bermasalah tersebut mayoritas berada di luar pulau Jawa, yakni pemegang IUP Operasi Produksi Mineral Logam di Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Sementara itu, pemegang IUP Operasi Produksi Batu Bara berlokasi izin di Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.

4. Menyapu 'Kerikil Tajam' di Proyek Bendungan Bener

Tragedi di Desa Wadas yang terjadi pada pekan ini patut disayangkan. Bentrokan antara warga desa dan aparat keamanan terkait dengan pembangunan Bendungan Bener seolah membuka luka lama ketika pemerintah rezim Orde Baru ingin membangun Waduk Kedung Ombo, 37 tahun silam.

Waduk Kedung Ombo terletak di tiga kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Grobogan, Sragen, dan Boyolali. Permasalahan ganti rugi lahan memicu terjadinya bentrok antara warga dan aparat keamanan ketika itu. Kini kejadian kurang lebih sama terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Jika menilik ke belakang, kejadian pekan ini merupakan kelanjutan dari kejadian pada April 2021—dan kejadian berikutnya.

5. Penjualan Mobil Kabin Ganda Makin Bertenaga

Penjualan mobil kabin ganda meroket pada tahun lalu. Kalangan agen pemegang merek sukses meladeni tarikan permintaan pasar yang kuat. Panen banyak di segmen ini ternyata hanya sedikit pemain. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil kabin ganda (double cabin) sepanjang 2021 tercatat 13.280 unit atau meroket hingga 77 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya sebanyak 7.495 unit.

Mobil double cabin pickup atau mobil barang kabin ganda adalah kendaraan bermotor yang dirancang memiliki dua baris tempat duduk pengemudi dan penumpang dengan ruang barang yang terpisah secara permanen dan/atau tidak permanen oleh dinding atau sekat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper